"Sangat. Soalnya satu, lagu rap lebih bisa memberikan lo space buat ngomong banyak. Enggak cuma banyak, lebih detail juga. Lebih vivid dibanding genre pop," kata musisi bernama Putri Soeharto itu di kawasan Thamrin belum lama ini.
Bagi Ramengvrl hip hop memiliki taste berbeda ketika mengangkat satu topik. Hip hop lebih dapat menyuarakan kegelisahan pencipta lagu.
"Cinta misalnya yang paling universal. Tapi, di genre pop sama hip hop itu bisa beda banget hasilnya. Pop biasanya lebih general, menceritakan buat siapapun. Kalau hip hop biasanya, kayak tadi Boim (produser) bilang, lirik hip hop derive from personal experience dari yang bikin lagunya," terang Ramengvrl.
Pembuktian itu telah direalisasikan Ramengvrl dalam singel I Am Me tentang mempertegas identitas diri, sindiran untuk golongan SKSD dalam Whachu Mean, dan dalam mixtape No Bethany yang baru dirilis.
"That's why gua pilih rap. Satu lagu lo ada banyak cerita yang bisa diceritain, apapun," kata Ramengvrl.
Ramengvrl resmi merilis mixtape pertama No Bethany. Mixtape berisi enam lagu dengan empat ASMR. Ramengvrl mengajak Rayi Putra dan Matter Mos sebagai kolaborator dalam mixtape.
Pre-order mixtape No Bethany dapat dilakukan sejak Jumat kemarin melalui Juni Goods di Tokopedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News