"Pressure terberat jadi kontestan Indonesian Idol itu adalah harus bersaing sama banyak orang dan umurnya yang pasti beda jauh sama aku, jadi kayak gimana sih caranya aku untuk bersaing sama orang yang jauh lebih tua karena kebetulan aku peserta paling muda jadi aku harus ngimbangin sama peserta yang lebih tua dan itu menurut aku sangat amat pressure,” ungkap Shakirra saat wawancara dengan Medcom.id.
Ia menyebut perbedaan usia dan pengalaman menjadi tantangan tersendiri. Para peserta yang lebih senior dinilainya memiliki kematangan teknik vokal dan pengalaman panggung yang jauh lebih luas.
“Tekniknya aja udah beda, dari kematangan suara sampai pengalaman juga. Tapi Alhamdulillah aku bisa melewati itu,” kata Shakirra.
Meski harus menghadapi tekanan besar setiap minggunya, Shakirra tetap berusaha menjaga fokus. Ia mengakui bahwa masa-masa menjadi kontestan di ajang pencarian bakat bergengsi tersebut dipenuhi berbagai tantangan, dan baru bisa bernapas lega setelah kompetisi berakhir.
“Waktu di Idol Itu pressurnya sangat amat ada tiap hari kita mikirin lagu, mikirin improve, mikirin nanti nilai dari judges gimana terus vote gimana tapi pada saat keluar dari Idol Itu sedikit lega walaupun tetap ada pressure karena kita baru mulai masuk ke industri musik dan kita baru mulai Bersaing lagi secara sehat,” ujarnya.
Kini, setelah resmi merilis single “Tatap Mata” di bawah naungan Universal Music Indonesia, Shakirra mengaku pengalaman di Indonesian Idol menjadi bekal berharga untuk perjalanan musiknya.
(Thiyya Iskandar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id