Pada 2012, RSD Indonesia digelar di lokasi bekas sebuah bar bernama Duty, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Loncat ke 2015, RSD Indonesia digelar di Bara Futsal Building yang berlokasi di kawasan Blok M.
Meski tiap tahunnya ajang ini semakin besar, tetapi ada satu esensi yang sebaiknya tetap dipegang. Hal itu diungkapkan langsung oleh Satria Ramadhan, koordinator RSD Indonesia.
"Idealnya RSD diadakan di toko musik, tahun ini kami ingin mengembalikan lagi penyelenggaraan RSD ke toko musik karena tahun sebelumnya di Blok M, tempat umum," kata Satria.
"Mengapa digelar di Pasar Santa? Setidaknya ada 10 toko musik yang tergabung dalam Santa Music Club, jadi saya pikir dibikin di Pasar Santa saja, meski secara venue belum terlalu proper."
RSD Indonesia yang digelar di Jakarta merupakan acara RSD yang telah resmi mendaftar jadi bagian RSD internasional. Tetapi, secara swadaya beberapa kota di Indonesia juga merayakan hal yang sama. Sayangnya, koordinasi antar penyelenggara RSD antar daerah belum terjalin secara maksimal, ini membuat akses rilisan fisik edisi terbatas RSD yang dijual tidak menyeluruh ke berbagai daerah.
RSD Indonesia yang digelar di Pasar Santa, Jakarta Selatan, pada 16 & 17 April esok mengakomodasi 65 toko musik. Sebanyak 45 rilisan fisik edisi RSD akan dijual terbatas dalam acara ini.
Selain menjual rilisan fisik, RSD Indonesia akan menyuguhkan penampilan dari band yang berpartisipasi merilis rilisan fisik dalam RSD tahun ini. Juga diskusi seputar rilisan fisik dan tips merawat pemutar piringan hitam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
