Sayangnya, Cella tak bisa menyaksikkan secara langsung peristiwa bersejarah di dunia musik itu.
"Reuni itu gue tungguin sejak gue tahu GNR pecah. Jujur gue dalam hati nangis, karena gue cinta mati sama GNR. Begitu mereka (GNR) ke sini enggak ada Slash gue enggak nonton," ujar Cella kepada Metrotvnews.com beberapa waktu lalu.
Cella memang sangat mengidolakan Slash. Sosok gitaris gondrong itu yang membuat Cella jatuh cinta pada dunia gitar.
"Bagaimana caranya gue ketemu Slash dan alhamdullilah ketemu di backstage waktu Slash main di Malaysia. Panitianya kebetulan temen gue. Gue enggak banyak bicara, langsung gue peluk dan gue nangis. Di musik, Slash seperti nabi gue. Gara-gara dia gue main musik, gara-gara dia gue main gitar," lanjut Cella.
Kekaguman Cella pada Slash tak semata soal teknis permainan gitarnya, tetapi bagaimana sikap dan sosok Slash yang cerdas dalam membuat melodi-melodi yang kemudian jadi hit di seluruh dunia.
"Dia bukan gitaris jago, tetapi gitaris jago enggak se-terkenal dia. Gitaris jago belum tentu bisa bikin melodi se-enak Slash, dia bikin melodi gitar yang bisa diikuti dengan mulut.”
Kini, impian Cella akan kembalinya Slash dan Axl dalam jubah GNR terwujud sudah. Meski reuni itu tak dipenuhi personel GNR versi awal.
"Meski Izzy Stradlin enggak ikutan menurut gue ikon GNR tetap dua orang. Meski gue tetap menginginkan personel lama ikutan," tutup Cella.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News