Dalam sesi pemakaman itu, Rio turut mengungkapkan perjuangan sang istri dalam melawan kanker pembuluh darah. Rio menyebut semua upaya, baik tenaga dan materi sudah dilakukan demi kesembuhan Clerence.
"Mungkin sebagian besar di sini saksi kurang lebih 8 bulan, ekstranya lagi 6 bulan berjuang untuk Clerence, (baik secara) fisik, finansial, mental, semuanya campur jadi satu. Tujuannya satu, kesembuhan Clerence," kata Rio.
Rio mengatakan, sebagai manusia, dirinya hanya bisa pasrah dengan kehendak Tuhan. Ia yakin, Tuhan sudah memberikan yang terbaik untuk sang istri.
"Cuma, kita manusia bisa apa? Semua sudah diatur. Tapi insyaallah kita yakin dari awal sampai hari ini sudah memberikan yang terbaik. Terbaik buat kita, belum tentu terbaik buat Allah. Tapi yang terbaik buat Allah sudah pasti terbaik buat kita. Jadi buat teman-teman Clerence," sambungnya.
Rio juga turut berterima kasih kepada yang datang ke pemakaman. Ia memohon agar sang istri dimaafkan dari segala kesalahan semasa hidupnya.
"Terima kasih sudah datang, mohon untuk mengikhlaskan kalau selama hidup misalnya ada salah, mohon dimaafkan. Kalau ada hal lain yang harus diselesaikan, nanti ngobrol sama saya nggak apa," katanya.
"Ini berat banget buat saya. Jadi, sekali lagi mohon dimaafkan, diikhlaskan, mudah-mudahan almarhumah tenang di sana," tutup Rio Alief.
(Nicholas Timothy Suteja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News