"Tantangannya lebih ke kemampuan berinovasi. Lalu kami bermusik harus lebih bagus lagi," kata sang vokalis, Endah Widiastuti, saat berbincang dengan Medcom.id, di Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019.
Menurutnya, tantangan itu sangat terasa ketika Endah N Rhesa menggarap album terbaru mereka, Regenerate. Proses pembuatannya sukses membuat mereka harus mati-matian dan putar otak mencari inovasi baru. Hal ini agar Endah N Rhesa menghasilkan karya musik yang berbeda dari album sebelumnya.
"Pas bikin album itu, kami cari inovasi baru. Apakah harus menambah anggota baru, atau apa?" ujarnya.
Setelah lama memikirkan konsep inovasi, solusipun akhirnya tiba. Bukannya menambah anggota, Endah N Rhesa justru memasukan insturmen baru di dalam lagu-lagu album Regenerate.
"Akhirnya kami memutuskan memasukan alat musik baru di album itu. Jadi, kami main pakai kaki. Ada sebuah alat yang kami injek, nanti kayak ngeluarin suara gitu. ," papar dia.
Mereka juga menghadirkan nuansa yang berbeda di Regenerate dengan menggandeng sejumlah musisi pada tiap lagu-lagunya. Misalnya saja, Budie Tanzania, Karina Christy, Aryo dan Dias yang mengisi vokal dalam lagu We serta Regenerate.
Ada juga lagu Gift and Curse, yang di dalamnya terdengar suara vokal khas milik Adhitia Sofyan. Tak mau kalah, Aryo "Dakoy" turut unjuk gigi dengan menyematkan kebolehannya main trompet dalam lagu We, dan Hello (Love Is In My Town).
Singkat kata, Endah N Rhesa sukses menelurkan 10 lagu dalam album Regenerate. Endah menggadang-gadang album tersebut lebih segar dan lebih matang dari karya mereka sebelumnya.
"Album Regenerate maksudnya adalah memenuhi, memperbaharui, membangkitkan kembali ide atau gagasan Endah N Rhesa dalam hal kreatif, yaitu bermusik dan membuat album. Kalau disebutkan dengan satu kata, Regenerate itu fresh," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id