Berdasarkan dokumen pengadilan yang dikutip People, bintang film F1 ini menuduh mantan istrinya melanggar kesepakatan tidak tertulis antara keduanya. Kesepakatan itu disebut menyatakan bahwa masing-masing tidak boleh melepas saham tanpa izin pihak lain. Pitt menilai penjualan yang dilakukan Jolie telah menimbulkan kerugian finansial sekaligus mencoreng reputasi usaha mereka yang telah berjalan sejak tahun 2008.
Sengketa bermula pada 2021, ketika Jolie melepas 50 persen sahamnya kepada anak perusahaan Stoli Group milik pengusaha asal Rusia, Yuri Shefler. Transaksi itu dilakukan tanpa pemberitahuan resmi kepada Pitt.
Baca Juga :
Harapan Angelina Jolie Usai Cerai dari Brad Pitt
Dalam gugatannya, pria berusia 61 tahun itu menyertakan bukti komunikasi internal yang menunjukkan bahwa tim hukum Jolie mengetahui risiko hukum dari penjualan saham itu. Meski demikian, transaksi tetap dilakukan, yang kemudian memicu perselisihan baru antara keduanya setelah sekian lama berpisah.
Sementara itu, perwakilan hukum Jolie membantah seluruh tuduhan Pitt. Mereka menegaskan bahwa tidak ada perjanjian sah yang mengatur soal larangan menjual saham. Timnya bahkan menuduh Pitt mencoba mempertahankan kendali terhadap aspek finansial kehidupan Jolie melalui sengketa bisnis tersebut.
Persidangan lanjutan dijadwalkan pada Desember 2025 untuk menentukan apakah aktris berusia 50 tahun itu melanggar hukum dalam proses penjualan sahamnya.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id