Dalam podcast milik Raditya Dika yang diunggah pada Rabu, 23 Juli 2025, Marshel mengaku bahwa pengalaman singkatnya di ranah politik membuat kondisi mentalnya terguncang.
Meski awalnya berniat baik untuk belajar dan memahami seluk-beluk dunia pemerintahan, ia akhirnya memilih untuk mundur setelah mendapat tekanan luar biasa dari publik.
Serangan komentar negatif dan ancaman yang membanjiri akun media sosialnya menjadi alasan utama dirinya merasa tidak sanggup melanjutkan langkah politiknya.
“Jujur, nggak, Bang,” ungkapnya saat ditanya apakah tertarik kembali mencalonkan diri di masa mendatang.
baca juga: Marshel Widianto Pilih Jadi Tim Sukses Benyamin-Pilar usai Mundur dari Pencalonan |
Pria kelahiran 1996 itu mengaku terlalu terburu-buru dalam menentukan arah baru dalam kariernya. “Ketika saya berangkat ke politik kemarin, saya pikir saya bisa untuk belajar lah sambil memahami,” ucapnya dalam perbincangan tersebut.
Marshel juga tidak menampik bahwa dampak psikologis dari hujatan warganet sangat berat baginya. “Bukan kapok, tapi sempat gila kemarin,” tuturnya.
Ia bahkan menyebut bahwa banyak orang di media sosial berharap ia tidak lagi hidup. “Semua orang di komentar saya dan juga DM, itu semua orang pengen saya mati,” lanjutnya.
Mayoritas masyarakat menilai bahwa dirinya belum siap secara kompetensi dan pengalaman. Situasi tersebut memperburuk tekanan yang ia alami selama masa pencalonan.
Kini, Marshel memilih untuk kembali fokus pada dunia hiburan yang telah membesarkan namanya. Ia berharap pengalamannya bisa menjadi pembelajaran bahwa keputusan besar harus diambil dengan pertimbangan yang matang.
"Pelajarannya adalah, jangan cepat mengambil keputusan,” pungkasnya.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id