“Liam, aku mendapati diriku berbicara lantang padamu, berharap kau dapat mendengarku, aku tidak dapat menahan diri untuk berpikir egois bahwa masih banyak lagi obrolan yang dapat kita lakukan dalam hidup kita,” tulis Zayn Malik dalam keterangan foto yang diunggahnya di Instagram.
Ia menyesal tidak pernah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Liam karena telah memberikan dukungan selama Zayn mengalami masa tersulit hidupnya.
“Aku tidak pernah mengucapkan terima kasih kepadamu karena telah mendukungku melewati beberapa masa tersulit dalam hidupku,” tulis Zayn.
Baca juga: Fungsi Ginjal Menurun Drastis, Gitaris Ada Band Harus Rutin Cuci Darah |
“Ketika aku merindukan rumah saat berusia 17 tahun, kau akan selalu ada di sana dengan pandangan positif dan senyum yang meyakinkan dan memberitahuku bahwa kau adalah temanku serta aku dicintai,” lanjutnya.
Zayn menilai Liam memiliki sifat yang lebih bijaksana darinya dan berani menegur kesalahan orang lain. Mereka berdua pun kerap bertengkar, tetapi mantan kekasih Gigi Hadid itu tetap menghormati rekan satu grupnya itu.
“Meskipun kau lebih muda dariku, kau selalu lebih bijaksana daripada aku, kau keras kepala, berpendirian keras, dan tidak takut untuk memberi tahu orang lain ketika mereka salah. Meskipun kita beberapa kali bertengkar karena hal ini, aku selalu diam-diam menghormatimu karenanya,” tulis Zayn.
Ia juga memuji kemampuan Liam dalam bermusik. Zayn menyebut Liam sebagai musisi profesional.
“Dalam hal musik, Liam, kaulah yang paling memenuhi syarat dalam segala hal. Aku tidak tahu apa-apa jika dibandingkan denganmu, aku adalah anak pemula tanpa pengalaman dan kau sudah menjadi seorang profesional,” tulis Zayn.
Peran Liam selama bersama dengan One Direction ternyata cukup penting. Para anggota yang lain, yakni Zayn, Niall, Louis, selalu bisa mengandalkan Liam untuk menentukan langkah selanjutnya yang akan diambil.
“Saya selalu senang mengetahui, apapun yang terjadi di atas panggung, kami selalu dapat mengandalkanmu untuk mengetahui arah yang tepat untuk mengarahkan kapal selanjutnya,” tulis Zayn.
Kepergian Liam membuat Zayn merasa kehilangan sosok saudara laki-laki. Ia ingin sekali memberikan pelukan terakhir dan mengucapkan selamat tinggal dengan benar.
“Saya kehilangan seorang saudara laki-laki ketika kamu meninggalkan kami dan tidak dapat menjelaskan kepadamu apa yang akan saya berikan untuk sekadar memelukmu untuk terakhir kalinya dan mengucapkan selamat tinggal kepadamu dengan benar dan memberitahumu bahwa saya sangat mencintai dan menghormatimu. Saya akan menghargai semua kenangan yang saya miliki bersamamu di hati saya selamanya,” tulis Zayn.
Ia sangat terpukul setelah mengetahui kabar duka mengenai Liam. Zayn berharap temannya itu baik-baik saja dan pergi dengan damai setelah meninggalkan dunia ini.
“Tidak ada kata-kata yang dapat membenarkan atau menjelaskan perasaan saya saat ini selain sangat terpukul. Saya berharap di mana pun kamu berada saat ini, kamu baik-baik saja dan damai dan kamu tahu betapa kamu dicintai,” tulis Zayn.
“Saya mencintaimu, saudaraku.”
Sebelumnya, TMZ melaporkan Liam Payne meninggal dunia setelah jatuh dari balkon kamar hotelnya yang berada di Hotel CasaSur Palermo, Argentina, pada Rabu, 16 Oktober 2024, waktu setempat. Kamar hotelnya itu berada di lantai tiga.
Pihak kepolisian polisi Buenos Aires mengatakan kepada The Associated Press bahwa Liam telah melompat dari balkon kamarnya. Menurut otopsi awal yang dirilis oleh pihak berwenang, Liam mengalami banyak luka termasuk perdarahan internal dan eksternal, sememtara laporan toksikologi masih tertunda.
Baca juga: Firehouse Tak Sabar Konser di Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News