Sebaliknya, para kritikus dan para penyintas kanker menyebutnya 'tone deaf' alias tidak peka dan menuduh acara tersebut mengubah tujuan sakral menjadi pesta koktail selebriti.
Diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober di Four Seasons Hotel di Seoul, Korea Selatan, acara gala ini menampilkan penampilan dari bintang-bintang papan atas, termasuk beberapa anggota BTS seperti V, RM, dan J Hope serta Karina dari Aespa, dan Jang Wonyoung dari IVE.
Acara ini menandai ulang tahun ke-20 dari kampanye amal utama majalah ini, tetapi reaksi publik menunjukkan bahwa presentasi yang gemerlap tersebut mungkin tidak menyampaikan pesannya secara keseluruhan.
Baca Juga :
RM Bocorkan Jadwal Comeback BTS
Kemewahan di Atas Kesadaran
Cuplikan-cuplikan dari akun Instagram W Korea menunjukkan para selebriti yang sedang minum sampanye, berpose untuk foto, dan menari diiringi pertunjukan langsung. Video-video tersebut, yang berfokus pada pakaian desainer dan pergaulan para selebriti papan atas, dengan cepat menuai reaksi keras di dunia maya.“Bagaimana ini bisa disebut sebagai acara kesadaran kanker payudara? Ini terlihat seperti pesta mewah," tulis seorang netizen di platform sosial X, di mana tagar #LoveYourW dan #BreastCancerAwarenessCampaignImprovement menjadi tren.
Ironi lain yang disorot warganet adalah kelakuan para tamu yang minum alkohol pada kampanye kesadaran kanker payudara, penyakit yang diketahui memiliki faktor risiko konsumsi alkohol.
Seorang penyintas kanker payudara mengungkapkan kemarahannya dalam komentar yang disebarkan secara luas oleh media Korea seperti OSEN dan The Korea Times.
“Sebagian payudara saya diangkat. Saya tidak bisa minum alkohol lagi. Melihat mereka minum dan menari terasa seperti sebuah ejekan,” tulis sumber tersebut.
Penampilan Jay Park Memicu Kemarahan
Reaksi terbesar muncul setelah Jay Park naik ke atas panggung untuk membawakan lagu hitnya dari tahun 2015, “Mommae”. Lagu ini diketahui mengandung lirik eksplisit yang menggambarkan tubuh wanita secara seksual. Para kritikus mengatakan bahwa penampilan tersebut sangat tidak pantas untuk acara yang berpusat pada kesehatan wanita.Menurut OSEN, W Korea menghapus video pertunjukan tersebut dari media sosial dalam waktu 20 menit setelah mengunggahnya setelah kehebohan tersebut. Jay Park kemudian meminta maaf, dengan menulis, “Jika penampilan saya menyebabkan ketidaknyamanan atau pelanggaran kepada siapa pun yang berjuang melawan kanker, saya minta maaf. Tolong jangan menyalahgunakan niat baik di balik persiapannya.”
Meskipun ada permintaan maaf, kemarahan terus berlanjut, dengan banyak yang menyebut pertunjukan tersebut 'tidak sensitif' dan 'mengobjektifikasi', terutama pada acara yang dimaksudkan untuk mendukung wanita yang terkena kanker payudara.
Minimnya Nuansa Pink, Warna Universal Kesadaran Kanker Payudara
Ditambah, para pengamat mencatat minim hingga tidak adanya nuansa merah muda, warna universal untuk kesadaran kanker payudara. Banyak tamu yang terlihat mengenakan pakaian hitam atau pakaian desainer yang tidak berhubungan dengan tema.Para penggemar juga menyoroti bahwa, tidak seperti acara amal global yang mencakup penghormatan bagi para penyintas atau advokasi medis, Love Your W tidak menampilkan diskusi tentang pencegahan kanker payudara atau kisah-kisah penyintas. Wawancara di karpet merah dilaporkan mencakup pertanyaan seperti 'Apa rencana akhir tahun Anda?" atau 'Kapan comeback Anda berikutnya?" tanpa menyebutkan alasan yang ingin disoroti oleh acara tersebut.
Seperti yang ditulis oleh salah satu warganet, “Mereka bahkan tidak mengenakan pita merah muda. Ini bukan kesadaran, ini adalah peragaan busana.”
Pertanyaan Seputar Transparansi Donasi
Terlepas dari reputasinya yang glamor, kampanye Love Your W dari W Korea telah mengumpulkan 1,1 miliar KRW (Rp12 miliar) selama 20 tahun, menurut angka dari majalah tersebut. Rata-rata hanya 55 juta KRW (Rp600 juta) per tahun, membuat banyak orang mempertanyakan ke mana uang tersebut pergi dan apakah visibilitas kampanye ini benar-benar bermanfaat bagi pasien kanker payudara.Sebagai perbandingan, Pink Run, sebuah acara yang telah berlangsung lama oleh Yayasan Kesehatan Payudara Korea, telah mengumpulkan 4,2 miliar KRW (Rp50 miliar) selama 24 tahun, menurut laporan. Para kritikus berpendapat bahwa acara W Korea, yang mencap dirinya sebagai 'acara amal kanker payudara terbesar di Korea', hanya mencapai dampak yang kecil meskipun bertabur bintang dan sponsor yang mewah.
Seiring dengan meningkatnya kemarahan terhadap acara tersebut dan para peserta yang hadir, belum ada tanggapan resmi dari pihak Korea Selatan. Keheningan hanya memicu kemarahan di antara orang-orang yang sangat sensitif terhadap masalah ini.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id