Robin Williams (Foto: IMDb)
Robin Williams (Foto: IMDb)

Anak Robin Williams: Stop Kirim Video AI Mendiang Ayahku

Elang Riki Yanuar • 07 Oktober 2025 23:12
Jakarta: Zelda Williams, anak perempuan dari mendiang Robin Williams baru-baru ini buka suara terkait penggunaan AI untuk membuat video reka ulang dari ayahnya. Robin Williams meninggal di usia 63 tahun karena bunuh diri pada tahun 2014. Sebelumnya, diketahui bahwa Robin mengidap depresi berat.
 
Melalui akun Instagram resminya Zelda Williams @zeldawilliams, ia meminta para netizen untuk berhenti mengirimkan video-video AI dari sang ayah, Robin Williams. Zelda juga mengaku bahwa ia tidak ingin melihat kreasi AI tersebut.
 
“Tolong, berhentilah mengirimi saya video AI Ayah," tulis Zelda. 

"Berhentilah percaya bahwa saya ingin melihatnya atau bahwa saya akan mengerti, saya tidak dan tidak akan mengerti. Jika Anda hanya mencoba menjahili saya, saya sudah melihat yang jauh lebih buruk, saya akan membatasi dan melanjutkan," lanjutnya.
 
Dia meminta kepada para warganet agar berhenti mengirimkan video sang mendiang ayah kepadanya. Ia juga menegaskan bahwa mendiang Robin Williams tidak ingin melihat wajahnya dipakai AI. “Tapi tolong, jika Anda memiliki kesopanan, berhentilah melakukan hal ini padanya dan padaku, pada semua orang, titik. Itu bodoh, membuang-buang waktu dan energi, dan percayalah, itu BUKAN yang dia inginkan,” ketik akun @zeldawilliams.
 
Ia menyayangkan bagaimana AI sudah sangat dinormalisasi untuk mereka ulang orang-orang nyata hanya untuk produksi konten media sosial. Alih-alih seni, ia mengatakan bahwa video-video ini seperti membuat “hotdog yang menjijikan dan memaksakan itu ke tenggorokan orang lain”.
 
“Melihat warisan orang-orang nyata disederhanakan menjadi ‘ini sekilas mirip dan terdengar seperti mereka, jadi itu sudah cukup’, hanya agar orang lain bisa memproduksi konten TikTok yang buruk dengan mengendalikan mereka seperti boneka, sungguh membuat frustrasi,” kritik Zelda.
 
"Kamu bukan sedang membuat seni, tapi membuat hotdog yang menjijikkan dan terlalu diproses dari kehidupan manusia, dari sejarah seni dan musik, lalu memaksakan mereka ke tenggorokan orang lain dengan harapan mereka akan memberi kamu jempol dan menyukainya. Jijik," kata dia lagi.
 
Anak Robin Williams: Stop Kirim Video AI Mendiang Ayahku
Video AI Robin Williams (Foto: TikTok)
 
Pada unggahan selanjutnya, ia juga mendorong masyarakat untuk berhenti memanggil AI “masa depan”. Menurut Zelda, AI hanyalah mendaur ulang konten yang sudah ada di internet dan memuntahkan lagi untuk dikonsumsi kembali. Ia juga merujuk bagaimana partisipasi AI sama dengan konsep film Human Centipede.
 
“Dan demi segala hal, berhentilah menyebutnya 'masa depan', AI hanya mendaur ulang dan memuntahkan masa lalu untuk dikonsumsi kembali. Anda tergabung dalam sebuah 'Human Centipede’, dan dari barisan paling belakang, sementara orang-orang di depan tertawa dan tertawa, mengkonsumsi dan mengkonsumsi,” pungkasnya.
 
Dilansir dari Variety, ini bukanlah pertama kalinya Zelda mengecam rekreasi AI dari mendiang ayahnya. Pada tahun 2023 ketika SAG-AFTRA mendaftarkan rekreasi AI sebagai "subjek tawar-menawar wajib" dalam pemogokannya, Zelda mengecam versi AI Robin Williams sebagai "mengganggu secara pribadi". 
 
"Saya sudah pernah mendengar AI yang digunakan untuk mendapatkan 'suara' untuk mengatakan apa pun yang diinginkan orang dan meskipun secara pribadi saya merasa terganggu, konsekuensinya jauh melampaui perasaan saya sendiri," lanjutnya. 
 
Zelda pada saat itu juga menyayangkan bagaimana AI menggeser peran manusia dalam menciptakan karakter asli melalui suara mereka. Ia juga mengkritik bagaimana AI ini merupakan gabungan terburuk dari teknologi.
 
"Aktor yang masih hidup layak mendapatkan kesempatan untuk menciptakan karakter dengan pilihan mereka, mengisi suara kartun, mencurahkan tenaga dan waktu MANUSIA mereka untuk mengejar performa. Rekreasi ini, dalam kondisi terbaiknya, merupakan faksimili yang buruk dari orang-orang yang lebih besar, tetapi dalam kondisi terburuknya, merupakan monster Frankenstein yang menghebohkan, yang disusun dari bagian-bagian terburuk dari semua hal yang ada di industri ini, alih-alih dari apa yang seharusnya diperjuangkan," tulisnya.
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan