Melansir dari ABC News, Blake Lively mengalami distress atau stres negatif dengan emosional yang parah akibat tindakan yang diduga dilakukan oleh Justin Baldoni. Perwakilan Blake mengatakan terdapat perilaku tidak pantas lainnya yang melibatkan kru hingga pemain lainnya.
"Blake mendapat pembalasan karena dia mengajukan kekhawatiran tentang pelecehan seksual dan perilaku tidak pantas lainnya yang dia dan pemain serta kru lainnya alami di lokasi syuting film," kata perwakilan pihak Blake Lively, dikutip dari ABC News, pada Senin, 23 Desember 2024.
baca juga: Blake Lively Puji Taylor Swift dan Beyonce: Jangan Terancam dengan Ketenaranku! |
Dalam gugatan itu, disebut bahwa ada sebuah pertemuan yang digelar untuk membahas permasalahan tersebut yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama dalam film, termasuk suaminya, Ryan Reynolds. Blake Lively menuntut mereka untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan profesional, termasuk tidak menunjukkan konten dewasa, percakapan yang tidak pantas, dan komentar yang merendahkan.
Blake Lively mengklaim bahwa Justin Baldoni dan perusahaan produksinya, Wayfarer Studios, terlibat dalam kampanye untuk menghancurkan kariernya. Namun tuduhan itu segera dibantah oleh kuasa hukum Justin Baldoni dan Wayfarer Studios, yaitu Bryan Freedman.
"Sungguh memalukan bahwa Nona Lively dan perwakilannya akan mengajukan tuduhan serius dan secara kategoris salah terhadap Tuan Baldoni, Wayfarer Studios, dan perwakilannya, sebagai upaya lain yang putus asa untuk 'memperbaiki' reputasinya yang negatif yang diperoleh dari ucapan dan tindakannya sendiri selama kampanye untuk film tersebut," jelas Bryan Freedman.
Ia juga menyampaikan kepada People bahwa Blake Lively telah menyebabkan beberapa masalah selama pembuatan film It End With Us.
"Mengancam tidak datang ke lokasi syuting, mengancam tidak mempromosikan film, yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan film tersebut saat dirilis," ujar Bryan Freedman.
Sementara itu, Blake Lively menyampaikan harapannya dengan gugatan yang diajukan terhadap Justin Baldoni.
"Saya berharap tindakan hukum saya membantu membuka tabir atas taktik pembalasan yang jahat ini untuk menyakiti orang-orang yang berbicara tentang kesalahan dan membantu melindungi orang lain yang mungkin menjadi sasaran," kata Blake Lively kepada The New York Times.
Akibat gugatan yang diajukan oleh Blake Lively, Justin Baldoni pun telah dikeluarkan dari agensi WME. "Justin Baldoni kini tidak lagi menjadi klien WME," ungkap agensi tersebut dalam pernyataan resminya.
Saat ini kasus tersebut masih dalam proses hukum dan belum ada putusan final. Kedua belah pihak memiliki versi cerita yang berbeda, dan kebenaran masih perlu dibuktikan melalui proses hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News