Dalam podcast yang dipandu Denny Sumargo, Jennifer Coppen menceritakan betapa terpukul saat tahu suaminya mengalami kecelakaan dan tidak bisa diselamatkan. Ia bahkan bolak-balik rumah sakit untuk mengecek kondisi mentalnya.
“Karena efek panjang dari stres, dari berduka, ngefek aku sampai di poin aku sering panic attack, jantung sering deg-degan, sering merasa kayak orang mau mati, sering linglung, kayak orang sakit,” ujar Jennifer Coppen, dikutip dari YouTube Denny Sumargo.
| Baca juga: Perjuangan Jennifer Coppen Menuju Sukses, Sempat Tinggal di Kosan Kecil |
Tak hanya itu, ia mengkhawatirkan nasib Kamari, anak satu-satunya. Jennifer menyebut bahwa ia kini lebih takut pada kematian, bukan karena dirinya bisa saja meninggal dunia, melainkan khawatir tidak ada yang mengurus Kamari.
“Aku takut banget mati, tapi bukan takut karena matinya, ya amit-amit ya, Kak. Bukan takut akunya enggak ada, aku takut ini anak gue sama siapa?” katanya.
Ketakutan ini ada karena Jennifer merasa Kamari tidak memiliki banyak anggota keluarga dekat yang bisa merawatnya jika sesuatu terjadi padanya, mengingat orang tua Jennifer maupun Dali sudah cukup tua.
| Baca juga: Dijodohkan dengan Justin Hubner, Ini Reaksi Jennifer Coppen |
"Orangtua gue juga udah tua, orangtua Dali udah tua. Kalau mereka nanti nggak ada juga, gue nggak ada, anak gue sama siapa? Nggak punya saudara, nggak punya adik kakak, udah nggak punya bapak. Sisa aku doang," ungkapnya.
Saking tidak mau hal buruk terjadi pada Kamari, Jennifer Coppen mengungkapkan ia sudah memikirkan penyerahan hak asuh anak atas Kamari jika sewaktu-waktu dipanggil yang Maha Kuasa.
"Aku sudah mempersiapkan untuk hak asuh anak aku, akan dirawat sama kakakku dan istrinya karena sebenarnya ada peraturan juga kan di Indonesia untuk hak asuh begitu harus dengan yang sudah menikah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
