Konferensi Pers Film Pengepungan di Bukit Duri (Foto: Medcom/Rafi)
Konferensi Pers Film Pengepungan di Bukit Duri (Foto: Medcom/Rafi)

Joko Anwar Siapkan Pengepungan di Bukit Duri Sejak Tahun 2007

Rafi Alvirtyantoro • 30 Januari 2025 19:53
Jakarta: Sutradara Joko Anwar kembali dengan film terbarunya bertajuk Pengepungan di Bukit Duri. Film ini menghadirkan kolaborasi antara rumah produksi Come And See Pictures dan Amazon MGM Studios.
 
Joko Anwar berharap film Pengepungan di Bukit Duri ini menjadi karyanya yang paling bisa memberikan makna kepada para penonton.
 
"Ini adalah film paling bermakna sejauh ini, mudah-mudahan memberikan makna," ucap Joko Anwar, di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, pada Kamis, 30 Januari 2025.


Film Pengepungan di Bukit Duri menceritakan tentang Edwin yang berjanji pada kakaknya, sebelum meninggal, untuk menemukan anak kakaknya yang hilang. Akhirnya, Edwin pun melamar menjadi guru di sekolah untuk anak-anak bermasalah, yakni SMA Duri.
 
Setelah menjadi guru, Edwin harus menghadapi murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. Hingga akhirnya Edwin berhasil bertemu dengan anak kakaknya itu, tetapi kerusuhan terjadi di seluruh kota. Kejadian itu membuat mereka, termasuk Edwin, terjebak di sekolah dan harus berhadapan dengan anak-anak brutal yang mengincar nyawanya.
 
Naskah film Pengepungan di Bukit Duri telah digarap oleh Joko Anwar sejak 2007 silam. Namun cerita itu disimpan olehnya hingga dieksekusi pada tahun lalu.
 
Film Pengepungan di Bukit Duri ini muncul karena keresahan yang dirasakan oleh Joko Anwar. Salah satunya adalah isu hak para tenaga kependidikan di Indonesia.
 
Namun Joko Anwar tidak ingin film Pengepungan di Bukit Duri menjadi sebuah isu yang berat. Ia ingin karya ke-11 ini menjadi pemicu bahan diskusi dan renungan bagi masyarakat.
 
"Kita hanya menggulirkan sebuah memicu untuk apa yang akan ada dalam cerita ini, akan jadi bahan diskusi, bahan renungan kita," ujar Joko Anwar.
 
Film Pengepungan di Bukit Duri dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Faris Fadjar, Florian Rutters, Dewa Dayana, Sandy Pradana, Milo Taslim, dan Sheila Kusnadi.
 
Produser Tia Hasibuan mengatakan proses casting para pemain film Pengepungan di Bukit Duri membutuhkan waktu yang panjang.
 
"Kita memang melakukan casting yang panjang, dibantu sama casting director-nya, dan akhirnya terkumpulah teman-teman (para pemain) semua ini," kata Tia Hasibuan.
 
Ia menilai deretan para pemain tersebut mampu menyampaikan karakter-karakter yang ada di film Pengepungan di Bukit Duri.
 
"Karena memang menurut kami, mereka adalah yang terbaik, yang paling cocok untuk menyampaikan karakter-karakter yang ada di ceritanya," tutur Tia Hasibuan.
 
"Pada saat filmnya tayang, teman-teman sudah menonton dan melihat betapa luar biasa penampilan dari mereka, saya yakin teman-teman (penonton) akan setuju dengan pilihan kami," lanjutnya.
 
Film Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan