Venna Melinda dan Verrell (Foto: Instagram)
Venna Melinda dan Verrell (Foto: Instagram)

Putranya Dituduh Main Game saat Rapat DPR, Ini Kata Venna Melinda

Medcom • 15 Oktober 2024 21:40
Jakarta: Verrell Bramasta sempat mendapatkan tudingan dan kritikan dari warganet karena membuka ponsel ketika sedang rapat DPR RI. Ibunda Verell, Venna Melinda pun merespons bahwa putranya sudah memahami konsekuensi tersebut.
 
Usai resmi dilantik sebagai anggota dewan di Senayan, gerak-gerik yang dilakukan oleh Verrell mendapatkan perhatian penuh dan kritikan dari warganet.
 
Menanggapi hal yang sedang dihadapi oleh putranya, Venna Melinda mengatakan bahwa Verrell sudah mengerti tanggung jawab dan risiko yang harus dihadapi sebagai pejabat publik, pastinya akan selalu diterpa kritikan dan dijadikan sorotan.

"Alhamdulillah, Verrell udah ngerti konsekuensi jadi pejabat publik. Namanya jadi pejabat publik pasti ada kritik, ada saran, ada masukan. Ya anggap saja itu semua jadi suatu pembelajaran," ujar Venna Melinda saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
 
baca juga: Al Ghazali Mantap Nikahi Alyssa Daguise, Ini Alasannya

 
Sebelumnya, Verrel sempat mendapatkan kritikan dari warganet karena dirinya sempat tertangkap kamera memainkan ponselnya saat sidang rapat DPR sedang berlangsung. Ia dituding oleh warganet bermain media sosial atau game saat rapat.
 
Verrel Bramasta pun sempat mengklarifikasi tudingan dari warganet. Hal itu juga dibenarkan oleh ibunda Verrell.
 
"Karena, Verrel sebenernya nggak main ponsel sih. Dia itu lagi di Lemhanas, kemudian lagi lihat materi, udah klarifikasi juga kan, jadi udah clear (selesai) lah," ucap Venna Melinda.
 
Putra dari aktor senior Ivan Fadilla pun sempat mengklarifikasi tudingan tersebut. Verrell menerangkan jika dirinya sedang melihat materi rapat lewat ponselnya saat rapat sedang berjalan.
 
baca juga: Verrell Bramasta Jadi Anggota DPR, Venna Melinda Ingatkan Hal Ini Agar Tak Korupsi

 
"Momen itu adalah ketika saya sedang mencari materi dari ponsel, saat kegiatan Lemhanas. Bukan main ponsel karena main game dan lain-lain. Jadi sangat disayangkan jika ada media yang memberitakan tanpa nanya kebenarannya. Sehingga terkesan memprovokasi. Padahal harusnya media bisa mencakup dua sisi," jelas Verrell Bramasta.
 
"Saya berharap bahwa kita bisa menerapkan nilai-nilai ketimuran dalam bermedia sosial. Kita harus paham bahwa tidak semua orang kuat dengan cibiran- cibiran netizen. Jadi mari kita bangun sama sama, kita terapkan sama-sama Dan untuk media yang mau memberitakan saya atau butuh klarifikasi, pintu saya terlalu terbuka," tutupnya.
 
(Basuki Rachmat)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan