Diusulkan Jadi Pahlawan, Mengingat Lagi Film Karya Usmar Ismail

Jakarta: Memperingati hari film nasional yang jatuh setiap 30 Maret, sejumlah sineas dan tokoh perfilman Indonesia kembali mendorong Usmar Ismail dipilih menjadi pahlawan nasional. Peran besar Usmar Ismail di dunia perfilman Tanah Air membuat dia dianggap layak didaulat sebagai pahlawan nasional.
 
Berkat peran besarnya, Usmar Ismail dijuluki Bapak Perfilman Indonesia. Karya-karya pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu dianggap pelopor lahirnya industri film Indonesia. Bahkan, peringatan hari film nasional dipilih karena bertepatan dengan dirilisnya film Darah dan Doa karya Usmar Ismail.
 
Sepanjang kariernya, Usmar Ismail melahirkan film-film monumental yang masih dikenang hingga kini. Berikut ini film karya Usmar Ismail

1. Darah dan Doa

Film Darah dan Doa dirilis pada tahun 1950. Film ini merupakan film pertama yang disutradarai dan diproduksi oleh orang Indonesia.
Naskah film ini ditulis oleh Sitor Situmorang. Film  Darah dan Doa bercerita tentang seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang gadis Jerman yang bertemu dengannya di tempat pengungsian.
 

2. Lewat Djam Malam

Film Lewat Djam Malam diproduksi pada 1954. Film ini mengambil latar ketika Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Pada masa itu, tentara masih berusaha menguasai keadaan dan menyelenggarakan jam malam di Kota Bandung.
 
Film ini terpilih sebagai penghargaan bersama sebagai Film Terbaik FFI tahun 1955. Pemerannya, A.N. Alcaff dan Dhalia terpilih sebagai Aktor dan Aktris Terbaik.
 
Pada tahun 2012, hasil restorasi film Lewat Djam Malam kembali ditayangkan.