Kabar meninggalnya Nurul Qomar ini dibenarkan oleh rekan sejawatnya di dunia hiburan, Jarwo Kwat.
"Iya betul (Qomar meninggal)," kata Jarwo Kwat.
Sebelum meninggal dunia, Qomar sempat pulih dari penyakitnya setelah menjalani serangkaian perawatan medis. Komedian yang dikenal sebagai anggota grup Empat Sekawan ini bahkan dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk menghadiri acara-acara televisi.
Namun, enam bulan yang lalu, Qomar kembali mengalami gangguan pada ususnya sehingga harus menjalani kemoterapi. Pada 23 Desember 2024, ia kembali dirawat di RSUD Tangerang, Banten, akibat penyakitnya tersebut.
Baca juga: Ayah Baim Wong Meninggal Dunia |
Profil Nurul Qomar
Nurul Qomar merupakan sosok multitalenta yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam dunia hiburan, pendidikan, dan politik di Indonesia.Nurul Qomar, atau yang juga dikenal dengan sebutan Haji Qomar, lahir di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1960. Ia merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara. Sejak kecil, Qomar dikenal sebagai pribadi yang aktif dan memiliki minat yang besar pada dunia hiburan.
Kecintaan Qomar pada dunia hiburan membawanya terjun ke dunia komedi. Bersama dengan Derry, Eman, dan Ginanjar, ia membentuk grup lawak Empat Sekawan yang terkenal melalui sinetron komedi situasi Lika-Liku Laki-Laki. Karakternya yang khas dan kemampuannya melucu secara alami membuat Qomar menjadi salah satu komedian ternama di Indonesia.
Selain di dunia hiburan, pada tahun 2004, Qomar memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Demokrat dan terpilih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) selama dua periode, yaitu dari tahun 2004 hingga 2014. Selama menjabat sebagai anggota DPR, Qomar aktif menyuarakan aspirasi rakyat dan terlibat dalam berbagai kegiatan legislasi.
Baca juga: Artis Indonesia yang Meninggal di Tahun 2024 |
Sebelum terjun ke dunia hiburan dan politik, pria yang pernah populer di era 1990-an ini memulai kariernya sebagai seorang pendidik. Haji Qomar pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah TK dan Guru SD di Jakarta pada tahun 1985 hingga 1987. Bahkan setelah terjun ke dunia hiburan, ia tetap melanjutkan profesinya sebagai pengajar.
Pada tahun 2000 hingga 2001, Qomar mengajar mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi Budaya di SMU Muhammadiyah Cirebon. Saat ini, ia juga aktif dalam upaya pemberantasan buta huruf sebagai Duta Aksara Nasional, sebuah peran yang dipercayakan langsung oleh pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di