Kompetisi ini diikuti oleh hampir 500 orang peserta dari seluruh Indonesia dan dinilai oleh juri internasional yang terdiri dari Cheryl Chua, Contemporary Dancer di O School Singapore, Giuseppe Canale, pendiri dan direktur GCDancevents, dan Chihiro Uchida, artistic director at Kodence Ballet Academy.
Sisilia Oei berhasil memenangkan kategori Adult Ballet Solo Progressing (21 tahun ke atas). Dia menunjukkan prestasi di usia yang sudah tidak muda lagi dan mampu mengalahkan penari muda.
"Kemenangan ini adalah bukti bahwa semangat, dedikasi, dan pengalaman tidak mengenal usia. Saya berharap dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para penari dewasa dan mereka yang tetap mengejar passion di usia berapapun," kata Sisilia Oei.
baca juga: |
Prestasi ini menambah daftar panjang pencapaian gemilang Sisilia yang terakhir kali mengikuti kompetisi ballet 20 tahun lalu. Dia berharap kemenangan ini semakin menegaskan posisi Indonesian Dance Theatre sebagai sekolah tari yang tidak hanya fokus pada teknik, tetapi juga pada pengembangan talenta.
"Saya ingin karakter murid-murid menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri dan disiplin," ucapnya.
Selain meraih kemengangan, Sisilia dan IDT juga mengirimkan delapan ballerina cilik berusia 5-8 tahun, seorang penari muda dewasa untuk kategori tarian kontemporer yang menunjukkan bakat dan semangat luar biasa dan berhasil meraih medali perak dan perunggu.
Di kategori Adult Ballet Group Sisilia Oei dan team juga berhasil meraih juara pertama. Keberhasilan ini menegaskan posisi Sisilia sebagai salah satu tokoh seni tari Indonesia yang terus berkarya dan menginspirasi generasi muda.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan membina generasi muda dalam bidang seni tari, dengan pendekatan yang mengutamakan teknik, pengembangan talenta, dan karakter yang baik, percaya diri dan disiplin yang kokoh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News