Persoalan ini kembali mencuat saat dirinya menjadi bintang tamu dalam podcast Nanda Persada. Dalam kesempatan tersebut, pria bernama asli Entis Sutisna ini menjelaskan secara detail kronologi dan konsekuensi yang ia alami.
“Gua jujur, bukan merasa dirugikan, tapi setelah dengan adanya pemberitaan itu gua nganggur hampir tiga tahun di TV, orang gak mau make gua,” ujar Sule.
Ia lantas membeberkan latar belakang penolakannya kala itu. “Gara-gara gua gak mau di-roasting, posisi gua saat itu emosinya lagi nggak stabil karena lagi dalam pasca penggugatan, cuma orang kan gamau tau,” tuturnya.
Namun, hal yang paling disesalinya adalah bagaimana persoalan internal ini justru menjadi konsumsi publik.
“Cuma kenapa harus jadi ke-publish, gitu loh, kenapa harus diomongin,” keluhnya.
Akibatnya, aktor berusia 48 tahun itu pun mendapat cibiran dari masyarakat.
“Habis gua di-bully, dibilang baperan lah, apa lah. Ya rusak nama gua,” kenang Sule.
Stigma negatif seperti dianggap terlalu sensitif (baper) melekat padanya dan merusak reputasi yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun.
Meski telah melalui masa sulit, ayah dari Rizky Febian ini memilih untuk bersikap legawa.
“Mau gimana lagi, udah terjadi kok. Ya kita nikmati aja,” katanya.
Kontroversi ini bermula ketika Sule menolak diroasting oleh rekan komedian, Kiky Saputri saat acara Ini Talkshow. Meskipun penolakan tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama, narasi yang berkembang di masyarakat justru menggambarkannya sebagai pribadi yang arogan dan sulit bekerja sama.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News