“Membaca kabar tentang Onad, gue kaget, kecewa, sedih, dan prihatin. Onad adalah saudara gue sebagai sesama manusia meski kami berbeda dalam agama. Justru dengan modal itu, kami selama ini berjuang bersama untuk toleransi di Indonesia. Dan itulah Onad yang gue kenal: baik & toleran. Tapi, tak ada toleransi untuk narkoba,” tulis Habib Jafar.
Dalam unggahan yang kini ramai dibagikan ulang oleh warganet, Habib Jafar menegaskan bahwa narkoba tidak hanya melanggar hukum negara, tetapi juga hukum agama dan akal sehat.
“Narkoba bukan hanya menyalahi hukum negara, tapi hukum semua agama & logika akal sehat. Maka, gue berdoa & berusaha buat hadir dan membantu Onad untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya, berlepas dari narkoba, dan bangkit menebar kebaikan,” lanjutnya.
Habib Jafar dan Onad dikenal luas memiliki hubungan persahabatan lintas iman yang tulus. Keduanya beberapa kali tampil bersama dalam berbagai konten dan diskusi publik soal toleransi dan kehidupan beragama di Indonesia. Bahkan, pada September lalu, Habib Jafar sempat mengazani anak kedua Onad, meski mereka berbeda keyakinan — sebuah momen yang viral dan menyentuh publik.
Karena itu, pernyataan Habib Jafar kali ini terasa sangat personal. Ia menutup pesannya dengan doa agar Onad bisa menyadari kesalahannya dan benar-benar berubah.
“Kita benci narkoba. Karena itu, gue ingin saudara gue, Onad lepas dari narkoba. Gue juga berharap ini menjadi pelajaran besar untuk Onad dan kita. Titip doa untuk Onad. Semoga dia sadar, jera, dan berubah. Tobat lo, Nad!”
Kronologi Penangkapan Onadio Leonardo
Onadio Leonardo ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Penangkapan dilakukan pada Kamis malam, 30 Oktober 2025, di sebuah perumahan di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Ia diamankan bersama seorang wanita berinisial B.Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi, membenarkan kabar tersebut.
“Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai,” ujar Brigjen Ade Ary kepada awak media.
Selain di Ciputat, polisi juga mengamankan satu orang terduga pelaku lainnya di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Barang bukti yang disita antara lain satu lembar papir, satu plastik klip berisi batang ganja, satu boks kecil, dan tiga unit ponsel.
“Yang ditemukan ada beberapa sisa ganja,” tambah Brigjen Ade Ary.
Sementara itu, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan menuturkan bahwa Onad saat ini masih dalam pemeriksaan intensif dan disebut sebagai korban penyalahgunaan narkoba, bukan pengedar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
