Meski peristiwa duka telah terjadi beberapa bulan lalu, tetapi Kate masih belum bisa menerima fakta itu sepenuhnya.
"Rasanya masih belum sepenuhnya nyata bagiku bahwa dia (Liam Payne) tidak ada di sini," ungkap Kate Cassidy dalam wawancaranya bersama The Sun, dikutip pada Kamis, 6 Februari 2025.
Ia mengaku telah mencoba menjalani hidup tanpa Liam Payne. Namun Kate masih terus dihantui oleh bayang-bayang kekasihnya sehingga merasa hidupnya mengalami banyak perubahan.
"Aku mencoba menjadi yang terbaik yang aku bisa, tetapi aku merasa hidupku telah banyak berubah. Aku memikirkan Liam setiap detik setiap hari," ujar Kate Cassidy.
Beberapa hari sebelum meninggal dunia, Kate Cassidy masih menghabiskan waktu bersama Liam Payne. Lalu ia kembali ke Florida, Amerika Serikat, untuk merawat anjing mereka. Kate berharap kekasihnya itu akan menyusulnya segera.
Namun sebuah insiden terjadi, Liam Payne dikabarkan meninggal dunia setelah jatuh dari lantai tiga hotel di Buenos Aires, Argentina, pada 16 Oktober 2024. Penyebab kematiannya adalah karena poli trauma atau cedera traumatis.
baca juga: |
Pada awalnya, ia mengira bahwa kabar kematian Liam Payne adalah berita bohong. Ia berpikir itu adalah ulah seseorang untuk mendapatkan perhatian.
"Kemudian seketika aku merasakan firasat buruk di perutku. Aku seperti, 'Mengapa seseorang membuat ini? Apakah ini benar?' Dan rasanya aku benar-benar kehilangan kesadaran," ujar Kate.
Ia tidak menyangka hal tersebut terjadi kepada kekasihnya. "Kami punya anjing kami dan tentu saja aku tidak pernah, tidak pernah menyangka kejadian ini akan terjadi," tutur Kate.
Jika memiliki kesempatan, Kate tidak akan pergi meninggalkan Liam Payne sendirian di Argentina. Ia terlihat masih diselimuti penyesalan atas kematian kekasihnya.
"Cinta itu sangat optimis, dan kamu hanya berharap semuanya akan berhasil pada akhirnya. Jelas jika aku tahu, jika aku bisa melihat ke masa depan, aku tidak akan pernah meninggalkan Argentina," jelas Kate.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News