Kabar duka tersebut pertama kali disampaikan oleh rekan dekatnya, Jarwo Kwat, melalui unggahan Instagram yang kemudian mendapat banyak respons dari para komedian lain, termasuk Komeng dan Mang Saswi.
"Innalillahi wa inna ilaihirooji'un. Selamat jalan Mudi seniman komedi, semoga diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya. Aamiin YRA," tulis Jarwo Kwat.
Doni selaku manajer mendiang menyampaikan keterangan medis terkait penyebab wafatnya Mudy. Ia menjelaskan bahwa ditemukan cairan pada jantung saat Mudy meninggal.
Doni menambahkan bahwa Mudy tidak memiliki riwayat penyakit jantung, namun memiliki kolesterol tinggi yang sudah berlangsung selama tiga hingga enam bulan terakhir. Kondisi tersebut membuat Mudy kesulitan berjalan ketika kambuh, sehingga aktivitasnya ikut terganggu.
Mudy Taylor, yang memiliki nama lengkap Dhimas Mudiarto Ramelan Sutarto, dikenal sebagai komika dengan pendekatan komedi musik yang khas. Sebelum dikenal luas sebagai komika, Mudy memulai perjalanan kariernya sebagai penyiar radio di Suara Kejayaan. Selama bekerja di radio, ia terlibat dalam berbagai program hiburan, termasuk Siaran Berita Humor dan SK Belagu, yang memperlihatkan bakat komedinya sejak awal.
Popularitas Mudy semakin meningkat ketika ia mulai tampil di televisi. Ia bergabung dalam program Stand Up Comedy pada 2010 dan langsung menarik perhatian berkat ciri khasnya membawakan materi komedi sambil memainkan gitar.
Perpaduan antara musik, humor, dan kemampuan menirukan suara membuat Mudy memiliki tempat tersendiri di hati penonton. Karakter seperti Mbah Kusno, Aas Sandra Saputra, dan Aryo menjadi bagian dari identitas panggungnya.
Selain di panggung komedi, Mudy juga aktif berkarier di dunia film. Debutnya dimulai lewat film Nenek Gayung, kemudian dilanjutkan dengan perannya dalam Comic 8 dan Comic 8: Casino Kings. Penampilan terakhirnya di layar lebar adalah pada film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1, di mana ia berperan sebagai seorang Kepala Polisi.
Bakat musik Mudy sudah terlihat sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Gitar menjadi alat musik favoritnya setelah ia belajar dasar irama dan nada dari sang paman yang sering berlatih dangdut. Hal tersebut membentuk kepekaannya terhadap musik yang kemudian menjadi bagian penting dari gaya komedinya.
Kepergian Mudy Taylor meninggalkan duka mendalam bagi banyak penggemar dan rekan seprofesi. Ia dikenang sebagai komika yang membawa warna berbeda di panggung hiburan Indonesia lewat humor yang cerdas, musikal, dan penuh karakter.
(ENDHITA TRIANTARA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
