Hal itu diungkap melalui unggahan story Instagram akunnya @patriciagouw. Patricia kembali memberikan kabar terbaru tentang vila yang ia tempati. Ia mengatakan bahwa semua air di dalam rumah sudah kering. Ia juga memberi tahu para netizen kalau vila ini milik temannya tapi tidak pernah ditinggali selama ini.
"Semuanya sudah aman, sudah pada kering semuanya. Terus owner-nya itu temen aku, tapi gak pernah ditinggalin,” ungkap presenter itu.
Ia juga menceritakan bagaimana inisiatif pemilik rumah tersebut untuk segera memanggil tukang untuk mengecek keadaan rumah. Sebelumnya, Patricia mengatakan kalau dia sudah cerita tentang rumahnya yang kebanjiran akibat saluran air dan atap yang bocor.
| baca juga:
|
“Yang bangun dan desain rumah ini temen gue juga, jadi gue udah kasih tau dua-duanya permasalahannya, dan mereka langsung panggil tukang buat ngecek rumah ini,” ujarnya.
Di story Instagram selanjutnya, ia memperlihatkan keadaan rooftop pasca hujan lebat. Terdengar suara di video yang menjelaskan bagaimana salah satu saluran pembuangan ada yang tertutup daun sehingga tidak bisa menyalurkan air dengan baik.
“Jadi ada dua pembuangan, yang satu ini ketutup daun ini. Wow, sih. Jadi teman-teman please langsung cek ke pembuangan kalian semua, lagi musim ujan guys!!” tulis Patricia dalam video tersebut.
Di beberapa video story sebelumnya, Patricia sempat memperlihatkan sumber kebocoran air dari area rooftop. Ia bingung kenapa air hujan bisa masuk padahal pintu sudah tertutup rapat.
Selain dari arah pintu rooftop, kebocoran juga terlihat dari atap rumahnya yang mengenai barang-barang elektronik dan barang anaknya. Pada saat kebanjiran, Patricia sedang bersama suami, kedua orang tuanya, ibu mertua, tiga ART, dan anaknya.
Ia mengaku ada dua pembuangan air di area rooftop rumahnya, tapi tidak cukup untuk membuang air hujan. Ia mengaku sedang menyewa vila di Bali agar bisa memantau pembangunan rumahnya di sana. Ia pun sudah membeli beberapa kebutuhan dan memindahkan barang yang diperlukan dari Jakarta untuk persiapan rumah barunya.
Patricia juga menyayangkan barang-barang elektroniknya yang terkena banjir, seperti stop kontak, pembersih udara, kulkas, mesin cetak, dan beberapa barang lainnya.
“Colokan ini kerendem air, nih, karena taro di bawah sini. Nih, kulkasnya mati, gak tau kulkasnya rusak apa gak rusak ini. Ini (mesin cetak) juga basah. Bocornya dari mana ini, tuh basah semuanya ini. Airnya dari mana ini semuanya? Dari atas lantai 3 terus netes ke bawah. Nih mesin cetak basah, gak tau rusak apa gak rusak,” curhatnya.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
