Tema Sirkus Demit diambil lantaran kehidupan berbangsa dan bernegara selalu bergerak, berjalan, dan berputar seperti sebuah sirkus.
"Maknanya sederhana sih, dalam persepsi saya kehidupan kita masuk dalam kondisi yang bergerak, berjalan, berputar, loncat, seperti sebuah sirkus. Kenapa pakai demit, karena karakternya banyak, seperti jahat, licik, nakal namun saat ini demit seakan berwujud manusia," ujar seniman Tatang Ramadhan Bouqie dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Selasa, 1 Januari 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Meraba Toleransi dari Lukisan Cap Go Meh
Tatang juga menjelaskan bahwa ia menampilkan pameran ilustrasi bukan seni lukis karena saat ini publik cenderung lebih mengapresiasi karya seni rupa lukisan daripada cikal bakalnya, yaitu ilustrasi. Melalui pameran yang dibuka untuk umum ini, Tatang ingin publik memahami bahwa karya seni ilustrasi tidak kalah menarik dan bermakna seperti seni rupa lainnya.
Setiap karya Sirkus Demit memiliki makna tersendiri, terutama dari setiap karya Tatang yang dipajang di Kota Bandung, Jawa Barat. (Leres Anbara)