Dalam sebuah unggahan penuh emosi, Wendi berbagi momen terakhirnya bersama Eyang yang ternyata menjadi kenangan mendalam bagi dirinya.
"Syuting @laporpak_trans7 adalah saat terakhir Eyang masih sehat dan sadar sebelum akhirnya setelah syuting, Eyang harus dilarikan ke rumah sakit karena tiba-tiba kondisinya memburuk," ungkap Wendi lewat akun Instagram pribadinya @wendicagur dengan mengenang pertemuan tersebut.
Wendi menceritakan bahwa selama proses syuting, Eyang Titiek Puspa masih terlihat ceria dan sempat bercanda. Namun, ia mengaku merasakan sesuatu yang berbeda di segmen terakhir.
"Eyang seperti orang bingung dan kehilangan arah," tulisnya, menggambarkan kondisi Eyang yang tampak mulai melemah.
baca juga: |
Salah satu momen yang paling membekas bagi Wendi adalah ketika ia ingin mencium tangan Eyang.
"Bahkan sampai pas gue mau cium tangannya, Almarhumah Eyang seperti tidak bisa menggerakkan tangannya untuk menyambut tangan gue. Sampai akhirnya gue terpaksa mengambil tangan kirinya untuk gue cium," kenangnya.
Bagi Wendi, pertemuan terakhir ini menjadi pelajaran berharga tentang menghargai waktu bersama orang yang kita sayangi.
"Makasih banyak, Eyang," ujar Wendi, mengenang kata-kata terakhirnya kepada sosok yang telah memberikan banyak inspirasi di dunia seni Indonesia.
Dalam unggahannya, Wendi juga tak lupa mendoakan agar Eyang Titiek Puspa mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
"Eyang orang baik. Baik banget. Insya Allah Eyang husnul khotimah," tulisnya.
Kisah ini bukan hanya menggambarkan kedekatan Wendi dengan Eyang Titiek Puspa, tetapi juga mengingatkan kita semua untuk selalu menghargai momen-momen berharga bersama orang tercinta. Selamat jalan, Eyang Titiek Puspa. Warisan dan kenanganmu akan selalu abadi.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News