Konten “Spooktober” Nessie Judge (Foto: X/Twitter @nessiejudge)
Konten “Spooktober” Nessie Judge (Foto: X/Twitter @nessiejudge)

Dikecam Netizen Mancanegara, Nessie Judge Minta Maaf

Elang Riki Yanuar • 06 November 2025 23:27
Jakarta: YouTuber horor Nessie Judge menuai kecaman setelah menggunakan foto salah satu korban femisida terkenal dari Jepang, Junko Furuta, sebagai salah satu dekorasi halloween. Ia pun meminta maaf dan memberikan klarifikasi atas tindakannya lewat cuitan X/Twitter pada Kamis (6/11).
 
“Halo, semuanya. Saya mendengar dan memahami kekhawatiran kalian mengenai video yang diunggah sebelumnya. Apa yang kami anggap sembrono sebagai tindakan penghormatan, dengan benar dikoreksi semua orang sebagai tidak sopan dan tidak peka. Kami sangat meminta maaf atas minimnya penilaian kami,” tulis Nessie.
 
Nessie juga mengaku bahwa ia dan timnya mengadakan pertemuan untuk introspeksi diri terhadap masalah ini. Ia mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk menjadikan kontroversi ini sebagai pelajaran. Namun, Nessie pun tidak menepis bahwa apa yang mereka lakukan tidak bisa dimaafkan.

“Kami sangat meminta maaf kepada korban, kepada keluarga korban, untuk penonton dan kolaborator kami, serta semua orang,” tegasnya di akhir cuitan.
Namun, banyak warganet, baik Indonesia maupun Jepang, yang tidak bisa memaafkan tindakannya dalam “memberikan penghormatan” kepada korban. Netizen Jepang menganggap bahwa Nessie sangat merendahkan kasus Junko Furuta. Mereka mengecam Nessi.
 
“Banyak orang Jepang yang tidak akan memaafkan tindakan kejimu. Jika kau tidak tahu, mungkin kau masih bisa dimaafkan. Tapi, kau memajang foto korban sebagai objek, dengan pemahaman penuh terhadap detail insiden tersebut. Ditambah, muka korban tidak pernah ditampilkan di laman Wikipedia versi Jepang. Kali ini, kau juga sudah melanggar privasi korban dan keluarganya,” kecam salah satu netizen Jepang di komentar cuitan itu.
 
“Blunder parah ini. Yang dicap jelek siapa sekarang? Udah banyak yang notice loh ini,” tulis seorang warganet Indonesia. 

Kontroversi Nessie Judge

Pada unggahan video edisi halloween di kanal YouTube Nessie Judge, ia mengadakan kolaborasi dengan grup K-Pop NCT Dream. Mereka tampil di acara “Spooktober” milik Nessie Judge. Sepanjang bulan Oktober, studio syuting Nessie didekorasi sesuai tema halloween: jaring laba-laba, tengkorak, hingga borgol.
Namun, para penonton mulai menyadari bahwa Nessie Judge menggunakan foto korban femisida terkelam dalam sejarah Jepang, Junko Furuta, sebagai salah satu dekorasi “Spooktober”. Menanggapi hal ini, YouTuber itu memberikan klarifikasi lewat cuitan akun @nessiejudge bahwa dekorasi itu untuk penghormatan dan bukan semata-mata ‘estetik’.
 
“Tolong dipahami bahwa penonton kami dan saya memiliki pemahaman terhadap beberapa hal. Mereka tidak sedangkal itu,” bela Nessie.
 
Meski video kolaborasi dengan NCT Dream itu sudah dicabut, Nessie sempat mengunggah Instastory bahwa ia akan kembali menaikkan video tersebut. Ia mengaku sudah mendengar kekhawatiran dari para Nerrorist—basis penggemar Nessie Judge—dan akan melakukan edit ulang dari video tersebut.

Kasus Junko Furuta

Secara singkat, kasus Junko Furuta adalah tragedi femisida terkelam yang pernah terjadi di sejarah Jepang. Junko Furuta (1971–1989) adalah seorang siswi SMA berusia 17 tahun yang diculik, diperkosa, disiksa, hingga dibunuh oleh sekumpulan remaja pria. 
 
Junko harus melewati penyiksaan selama lebih dari 40 hari oleh mereka, terhitung dari 25 November 1988. Jasad Junko ditemukan membatu di dalam tong berisi semen sehingga kasus ini dikenal sebagai “kasus pembunuhan gadis dalam tong semen” di Jepang. 
Empat pelaku utama: Hiroshi Miyano (18), Jō Ogura (17), Shinji Minato (16), dan Yasushi Watanabe (17) awalnya mengaku sebagai anggota geng Yakuza dan mengancam Junko untuk ikut mereka. 
 
Selama 40 hari, Junko dipukul, ditendang, diperkosa, disiram air keras, hingga dipaksa meminum urin sendiri. Mereka mendapatkan vonis 7–20 tahun atas pembunuhan Junko Furuta. Brutalitas kasus ini mengejutkan masyarakat Jepang dan menjadi kasus terburuk kejahatan di bawah umur dalam sejarah negara Jepang setelah masa perang.
 
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan