Wanda Hamidah dalam perjalanan aksi kemanusiaan menuju Gaza, Palestina. (Foto: Instagram @wandahamidahbsa)
Wanda Hamidah dalam perjalanan aksi kemanusiaan menuju Gaza, Palestina. (Foto: Instagram @wandahamidahbsa)

Wanda Hamidah Terjebak di Sisilia Menuju Gaza, Hadapi Intimidasi Mafia

Basuki Rachmat • 29 September 2025 21:33
Jakarta: Aktris sekaligus aktivis kemanusiaan Wanda Hamidah membagikan kabar terbaru terkait perjalanannya menuju Gaza, Palestina. Ia tengah berlayar bersama rombongan Global Sumud Flotilla untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.
 
Menariknya, Wanda menjadi satu-satunya perempuan dalam rombongan tersebut. Namun ia memberikan kabar bahwa perjalanan Gaza, Palestina tidak berjalan mulus. 
 
Lewat unggahan video di Instagram pribadinya pada Sabtu, 27 September 2025, Wanda mengabarkan bahwa rombongan mereka telah terdampar selama dua pekan di Pelabuhan Portopalo, Sisilia, Italia, sebuah kawasan yang ia sebut rawan dan penuh ancaman.
 
Baca juga: Ben Datang, Rangga AADC Siap-siap Kalah Keren

"Ini adalah hari ke-14 atau dua minggu kami terdampar di Sicilia, Italia dengan berbagai macam problema. Hari ke-14 ini mulai mengalami intimidasi dari warga lokal atau mafia di sekitar pelabuhan Portopalo," ungkap Wanda di Instagram.

Wanda menyebut ada lima kapal utama yang kini terhenti, termasuk Kapal Sumud Nusantara yang ia tumpangi, serta kapal dari Tunisia, Keisar, Essia, X1, dan Yemen. Menurutnya, kelompok mafia lokal berusaha mengusir rombongan dengan tujuan mengambil alih kapal-kapal yang tidak lagi bisa berlayar.
 
"Pada hari ini beberapa orang lokal, boleh kita sebut mafia, menginginkan kami keluar dari kapal, dan kami rasa mereka akan mengambil kapal-kapal yang tidak bisa lagi berlayar. Mereka sangat berusaha untuk kita meninggalkan kapal-kapal, supaya mereka bisa membawa atau menjual kapal-kapal yang bersandar di Portapola," terangnya.
 

Beberapa Kapten Kapal dari Tunisia Bagian dari Oknum Mafia


Wanda Hamidah Terjebak di Sisilia Menuju Gaza, Hadapi Intimidasi Mafia 
 
Dalam keterangan unggahannya, Wanda juga menerangkan bahwa hampir seluruh kapal yang terpaksa bersandar di pelabuhan Portopalo, barang-barang berharganya dicuri, seperti GPS, laptop hingga monitor. 
 
Tak hanya itu, Wanda mengungkap mafia setempat bahkan melakukan aksi berbahaya, seperti menyiram bensin ke salah satu kapal agar para relawan ketakutan dan meninggalkan pelabuhan.
 
Situasi semakin pelik setelah diketahui sejumlah kapten kapal asal Tunisia yang disewa rombongan aktivis kemanusiaan ternyata terlibat permainan mafia. Mereka kabur setelah menerima bayaran untuk berlayar, meninggalkan rombongan dalam kondisi memprihatinkan tanpa kepastian.
 
"Kapten-kapten yang kami hire dari Tunisia ternyata part of the mafia game. Artinya banyak yang kabur, melarikan diri ketika mereka sudah menerima uang untuk berlayar membawa kami ke Gaza," tutur Wanda.
 
Baca juga: Bersaing dengan The Conjuring, Baim Wong Bangga Film Sukma Tembus 1 Juta Penonton

Meski menghadapi berbagai kendala, Wanda menegaskan tetap berjuang menjaga Kapal Sumud Nusantara, yang dibeli dari hasil patungan relawan asal Malaysia, Indonesia, Maladewa, dan Pakistan.
 
"Saya akan mempertahankan kapal Nusantara Supaya kami tetap bisa berlayar ke Gaza. Bismillah saya akan berusaha terus dari Portobello, Sicilia, Italia untuk terus berlayar bersama kapal Sumut Nusantara, Insya Allah, doakan kami di sini," tutup Wanda Hamidah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan