Drummer berusia 58 tahun itu menceritakan bahwa Bunda Iffet berpesan agar keluarga serta para rekan personel Bimbim di Slank mengenakan kaus putih bertuliskan inisial namanya. Menariknya, Bimbim mengungkapkan bahwa kaus tersebut sudah disiapkan sang Bunda sejak tahun 2017.
"Kita gak tau apa-apa tiba-tiba dapet seragam yang harus dipakai, ya itulah bunda. Udah ditulisin semua, satu plastik, buat keluarga Bimbim, aku, istri, anak-anak, keluarga Kaka, udah ada baju. Bahkan sampe Ridho, Abdee, Ivan dapet juga,” ungkap Bimbim di TPU Karet Bivak, Jakarta, pada Minggu 27 April, 2025 kepada awak media.
| baca juga: Rano Karno Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet |
Dalam prosesi pemakaman yang berlangsung hari ini, keluarga Bimbim dan para personel aktif Slank kompak mengenakan kaus putih yang merupakan bagian dari wasiat terakhir Bunda Iffet. Pada kaus lengan panjang berwarna putih tersebut, tertera inisial bertuliskan "IVAS", "VCH", dan "IFF".
Mengutip unggahan di media sosial X milik mantan jurnalis musik Adib Hidayat, terungkap bahwa pihak keluarga menemukan setumpuk kaus baru bertuliskan inisial-inisial tersebut. Saat ditanya mengenai tujuan kaus itu disiapkan, Bunda Iffet pun menjawab, "Itu nanti buat dipakai waktu aku meninggal."
Selain itu, Bimbim juga menceritakan bahwa Bunda Iffet sempat berwasiat agar dimakamkan di liang lahat yang sama dengan sang suami, Sidharta Manghurudin Soemarno, yang telah wafat pada tahun lalu.
"Makanya hari ini dikuburinnya barengan sama Papa, itu yang saya ingat," ujar Bimbim mengenang.
Sebelumnya, Bunda Iffet sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak Selasa, 22 April 2025. Bimbim bahkan sempat meminta doa dari para penggemar dan sahabat, mengingat kondisi kesehatan sang ibunda yang terus melemah.
Meski sempat dirawat di rumah sakit, Bunda Iffet memilih untuk kembali ke rumah karena merasa lebih nyaman di sana. Keluarga pun menghormati keinginannya, meskipun dokter telah memperingatkan adanya risiko besar bahwa beliau mungkin tidak sempat tiba di rumah.
"Menurut dokter mungkin risikonya ngaak nyampai rumah. Tapi bunda bisa bertahan, seperti yang dia mau. Sampai di rumah, masih ada 2 jam untuk pamit, terus meninggal pada pukul 22.42,WIB" ujar Bimbim.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
