Pembagian hak asuh anak menjadi poin yang telah disepakati sebelum perceraian. Kabar pengabulan gugatan ini dikonfirmasi oleh Humas PA Jakarta Selatan, Abid. Ia menyatakan bahwa putusan cerai itu telah dikeluarkan secara resmi oleh PA Jakarta Selatan lewat sistem e-court tanpa kehadiran penggugat atau tergugat.
"Sudah diputus, putusannya dikabulkan," tutur Abid secara singkat.
Kemudian, ia juga meluruskan terkait hak asuh anak antara pasangan ini. Kedua belah pihak setuju bahwa hak asuh anak akan diserahkan kepada sang ibu, Angbeen Rishi. Hal ini telah menjadi kesepakatan sebelum pengabulan gugatan cerai.
Namun, Abid tetap menegaskan bahwa Adly Fairuz berhak menemui dan memberikan kasih sayang kepada anaknya meski hak asuh berada di tangan Angbeen Rishi sepenuhnya. Adly diberi keleluasaan untuk bertemu sang anak selama tidak mengganggu aktivitasnya.
Adly pun berhak mengajukan gugatan baru terkait hak asuh anak jika suatu hari Angbeen menghalanginya untuk meluangkan waktu dengan anak.
"Aturan itu bahwa yang menguasai atau yang diberikan hak asuh itu ada syarat kewajibannya, yaitu harus memberi akses kepada pihak yang tidak memegang hak hadhanah untuk bertemu, untuk mencurahkan kasih sayangnya, untuk membawa jalan selama tidak mengganggu aktivitas anak, sekolah, dan lain sebagainya," jelasnya.
Jika ada pengajuan banding, Abid menjelaskan bahwa kedua pihak memiliki waktu 14 hari sejak putusan diucapkan. Jika tidak ada banding, maka putusan cerai ini dinyatakan inkrah atau final.
Angbeen Rishi menggugat cerai Adly Fairuz pada akhir Oktober lalu. Sidang cerai mereka perdana digelar pada 6 November. Adly menikah dengan Angbeen pada 28 Maret 2020. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai seorang anak.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
