Ketika ditemui di kantornya, Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan Abid mengungkapkan bahwa kedua belah pihak hanya diwakili kuasa hukum masing-masing.
Ia juga menambahkan kalau pihak pengadilan telah mengatur jadwal untuk sidang lanjutan pada Kamis, 13 November 2025. Adly dan Angbeen diharapkan dapat hadir untuk menjalani mediasi.
"Diperintahkan kepada para kuasanya untuk menghadirkan para prinsipal, penggugat dan tergugat, untuk mediasi tanggal 13 (November), Kamis depan," terang Abid.
Kemudian, Abid menegaskan bahwa Angbeen selaku penggugat wajib hadir di setiap agenda pengadilan. Ia akan diberikan konsekuensi hukum jika terus-menerus menghindari sidang tanpa alasan yang jelas, yaitu perkara dianggap gugur.
"Kalau untuk penggugatnya wajib (datang). Kalau tidak datang tanpa alasan yang dibenarkan hukum, itu perkaranya bisa ada konsekuensinya. Kalau tidak memakai kuasa, dipanggil tidak hadir, itu perkaranya gugur," tegas Abid.
"Untuk tergugat, kalau dipanggil dua kali tidak hadir biasanya diputus verstek, tapi kalau pakai kuasa masih bisa diberikan alasan satu atau dua kali. Namun, kalau berulang kali, perkaranya bisa digugurkan atau dinyatakan tidak serius," lanjutnya.
Sementara itu, saat ditanya alasan Adly dan Angbeen tak menghadiri sidang, Abid mengaku tak tahu pasti. Ia hanya menjawab, bukan suatu hal baru jika para pihak tidak hadir pada sidang perdana.
Kabar perceraian Adly Fairuz dan Angbeen Rishi ini cukup mengejutkan publik karena rumah tangga mereka selama ini jauh dari isu miring. Adly Fairuz dan Angbeen Rishi resmi menikah pada 28 Maret 2020. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak.
Lima tahun menikah, Angbeen melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 23 Oktober lalu.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
