Menurut politisi berusia 47 tahun itu, masalah justru muncul dari reaksi berlebihan di dunia maya. Ia menyayangkan bagaimana Azizah seolah dijadikan target empuk oleh warganet, padahal tidak ada kesalahan besar yang dilakukannya.
“Pisahnya baik-baik. Saya rasa sih fair ya, tanpa saling menyakiti, menghormati perpisahan. Jadi di antara kita (keluarga) nggak ada masalah, yang masalah netizen aja,” ujar Andre dalam video yang tayang pada Rabu, 12 November 2025.
Ia juga mengungkapkan rasa prihatin karena sejak awal pernikahan hingga kini, putrinya terus menjadi sasaran komentar negatif.
“Dari awal nikah sampai sudah pisah, Azizah terus jadi korban, kan dia ga bikin dosa sama publik,” tuturnya.
Ia menilai situasi ini sudah mengarah pada budaya perundungan massal alias cancel culture di media sosial.
“Sampai sekarang masih aja diserang. Bahkan istilahnya, cancel culture, Azizah ngapain diserang ramai-ramai?” imbuhnya dengan nada heran.
Di akhir pernyataannya, pria kelahiran Padang ini menyampaikan pertanyaan retoris kepada publik, mempertanyakan dasar logis dari semua hujatan tersebut.
“Azizah dosanya apa sih sama orang? Anak saya? Saya enggak sedang bela anak saya, saya cuma ingin jawaban yang rasional,” ujarnya.
Andre pun menegaskan bahwa putrinya tidak melakukan tindakan yang merugikan siapa pun.
“Padahal Azizah juga nggak zalim sama netizen, nggak korupsi, nggak mencelakai orang. Tapi terus diserang” pungkasnya.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id