Melalui akun TikTok miliknya, Rachel Vennya mengunggah video unboxing produk dari brand kecantikan asal Korea, TIRTIR. Sebelum membuka paket itu, ia mengungkapkan bahwa selain paket yang ia tampilkan dalam video, sebenarnya ia juga menerima satu PR package besar.
Paket besar itu berisi 60 cushion dengan berbagai varian warna, yang harusnya ikut divideokan sebagai bentuk promosi. Nahas, saat sampai di Indonesia, kiriman itu malah tertahan di Bea Cukai.
"Aku udah jelasin ke Bea Cukai kalau paket ini adalah hadiah, bukan untuk dijual. Aku cuma mau bikin konten soal cushion dari TIRTIR," kata Rachel Vennya, dikutip dari TikTok pribadinya, Selasa, 22 April 2025.
Baca juga: Rachel Vennya Curhat Kesulitannya saat Syuting Film Hutang Nyawa |

Tangkapan layar video unboxing yang diunggah di TikTok Rachel Vennya.
Sayangnya, upaya untuk meyakinkan pihak Bea Cukai supaya seluruh isi paket bisa dikeluarkan tidak berhasil. Ia hanya diperbolehkan menerima maksimal 20 produk, dan itu pun harus dikenai pajak.
Belum menyerah, Rachel mencoba menawarkan kompromi dengan membayar agar seluruh produk bisa diambil. Namun, respons terakhir dari Bea Cukai cukup mengejutkan yakni seluruh barang dijadikan milik negara.
Menanggapi hal itu, perempuan yang kerap disapa Buna itu memilih untuk tetap santai dan berkata sambil tertawa, "Gak apa-apa, aku gak ambil. Biar PR package-nya buat teman-teman di Bea Cukai aja, biar tetap glowing pakai cushion."
Baca juga: Pertama Kali Main Film Horor, Rachel Vennya Langsung Ketagihan |
Dalam waktu kurang dari 24 jam, video tersebut viral dan ditonton sebanyak 2,3 juta kali. Sementara dalam kolom komentar, Rachel menyampaikan permintaan maaf atas sejumlah pilihan katanya. Ia mengklaim benar-benar ikhlas cushion itu ditahan.
“Aku minta maaf karena aku bilang ‘buat temen-temen bea cukai makin glowing’. Tapi aku ikhlasin agar PR Package ini menjadi milik/aset negara, bukan temen-temen atau pegawai bea cukai. Terima kasih,” tulis Rachel Vennya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News