Nikita Mirzani dan asistennya sebelumnya menjalani pemeriksaan pada Selasa (4/3/2025). Mereka sebenarnya sudah dijadwalkan diperiksa sejak pekan kemarin, tapi baru bisa datang hari ini. Setelah diperiksa, Nikita langsung dijebloskan ke penjara.
"Penyidik dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka, pertama Saudari NM, yang kedua Saudara IM, kemudian dilakukan gelar perkara lagi. Selanjutnya penyidik telah melakukan penahanan terhadap dua tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Ade Ary menjamin proses penahanan Nikita Mirzani dan asistennya sudah memenuhi prosedur. Penyidik berkeyakinan kuat dan memiliki sejumlah pertimbangan untuk menahan Nikita Mirzani.
| baca juga: |
"Untuk alasan objektifnya pada bukti yang cukup, adanya beberapa alat bukti. Penyidik juga punya pertimbangan yang subjektif. Ini sesuai dengan KUHAP semuanya. Tata cara dalam penyidikan," jelasnya.
Nikita dan asistennya yang baru saja keluar dari ruang penyidik sudah terlihat memakai baju tahanan. Tak ada ekspresi sedih atau ketakutan, Nikita justru banyak mengumbar tawa ketika dibawa ke mobil tahanan.
Kasus yang menjerat Nikita Mirzani ini bermula dari laporan Reza Gladys yang dikenal sebagai pengusaha produk kecantikan. Reza Gladys mengaku terpaksa mentransfer uang sejumlah Rp4 miliar secara bertahap kepada pihak Nikita.
"Atas kejadian tersebut, korban merasa telah diperas dan mengalami kerugian sebanyak Rp 4 miliar. Karena korban merasa terancam dan takut, maka pada tanggal 14 November 2024, korban melakukan transfer dana sebesar Rp 2 miliar ke sebuah nomor rekening atas nama tertentu atas arahan terlapor," jelasnya.
"Kemudian, pada tanggal 15 November, atas arahan terlapor, korban memberikan uang tunai sebesar Rp 2 miliar," lanjutnya.
Nikita awalnya melakukan ulasan buruk terhadap produk kecantikan milik Reza Gladys. Kakak ipar Siti Badriah itu lalu coba menghubungi Nikita melalui asistennya, IM untuk berkomunikasi secara langsung. Saat itulah, Nikita melalui IM melakukan ancaman dan pemerasan dengan imbalan dia tidak akan menjelekkan produk milik Reza Gladys lagi.
"Korban mendapat respons yang disampaikan oleh terlapor. Jadi, respons dari terlapor adalah ancaman akan speak-up ke media sosial bila silaturahmi tersebut tidak menghasilkan uang, dan terlapor meminta sejumlah uang sebesar Rp 5 miliar sebagai 'uang tutup mulut'," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
