Muhammad Farhan mengatakan bahwa tidak banyak penulis yang dilibatkan dalam sebuah proyek sinetron. Namun mereka memiliki tuntutan yang tinggi dengan penulisan yang cepat dan banyaknya episode yang ditayangkan.
"Kualitas penulis (skenario) sinetron itu memang nggak banyak, tetapi tuntutannya tinggi sekali. Bayangin aja kuta musti (harus) nulis hari ini buat tayang besok," kata Muhammad Farhan dalam acara Bedah Novel & Film Gadis Kretek yang digelar oleh Partai Nasdem secara luring dan daring pada Jumat, 5 April 2024.
Menurutnya, industri perfilman Indonesia itu tidak hanya membutuhkan orang pintar saja. Namun juga orang yang memiliki keterampilan dalam menulis.
"Kita nggak cuma cari orang pinter, tapi orang nulisnya harus banyak. Jadi regenerasinya banyak gitu, penting sekali," ucap Muhammad Farhan.
baca juga: Baru Bergabung, Masayu Anastasia Langsung Lemas Sinetron Ikatan Cinta Tamat |
Sementara itu, ia menilai bahwa eksploitasi terhadap penulis skenario masih dirasakan karena jumlahnya yang sedikit. Jika jumlahnya bisa disesuaikan maka hal tersebut tidak akan dirasakan.
"Jumlah penulisnya masih sedikit. Kalau jumlah penulisnya banyak eksploitasinya nggak akan termasuk berasa kok," ungkap Farhan.
Nafa Urbach selaku sineas tanah air yang juga hadir dalam acara itu pun setuju dengan pendapat yang serupa. Ia juga menilai bahwa sumber daya manusia untuk penulis skenario masih kurang di dunia perfilman Indonesia, khususnya sinetron.
"Kita memang kekurangan SDM untuk penulis gitu," tutur Nafa Urbach.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News