Melalui akun Instagram Jerome Polin @jeromepolin, ia mengunggah foto-foto mendiang semasa hidupnya beserta keluarga. Foto-foto itu disertai ungkapan syukur dan kenangan tentang kebaikan-kebaikan Bang Ojak—panggilan akrab Marojahan—sebagai ayah.
“Papaku sayang, makasih banyak sudah jadi role model terbaik buat kami semua. Sudah selalu mencintai, berjuang, menyemangati, memberikan kehangatan, dan selalu mengorbankan diri sendiri demi kami semua,” tulis Jerome.
Jerome bersaksi bahwa sang ayah adalah orang yang mudah bergaul dengan orang lain tanpa memandang latar belakang. Bang Ojak juga merupakan sosok yang paling senang membantu orang lain tanpa pamrih dan memberikan semangat kepada mereka.
“Papa adalah orang paling selfless, paling peduli sama orang lain tanpa memandang siapa orangnya, paling gampang akrab dan ngobrol sama orang, paling act of service, paling sweet, paling semangat dan selalu berjuang. Paling suka menolong orang, paling suka semangatin orang lain,” ungkapnya.
Anggota grup Waseda Boys itu juga mengenang kebiasaan sang ayah dalam menyambut anak-anaknya yang datang ke Surabaya. Selain itu, Marojahan adalah sosok yang sangat peduli terhadap kesehatan anak-anaknya. Ia kerap memotong serta menyuapkan buah-buahan kepada anak-anaknya: Jehian, Jerome, dan Jesse.
“Papa gak pernah biarin anak-anaknya keluar rumah tanpa dia yang bukain pintu/pagar. Kalo ada anak yang ke Surabaya, papa pasti jemput di bandara (meskipun jarak rumah-bandara cukup jauh). Papa selalu potongin buah-buahan dan suapin kita semua. Papa selalu suruh kita minum vitamin, ingetin buat jaga kesehatan,” lanjutnya.
Gestur ini pun ia tunjukkan kepada sang istri, Chrissie. Mendiang selalu membawakan tas istrinya ketika sedang berjalan-jalan, membukakan pintu mobil, dan selalu menggandeng tangan Chrissie ke mana pun mereka pergi.
Sosok Marojahan sebagai pendeta juga membuatnya kerap pergi ke daerah-daerah pelosok demi menyebarkan agama. Bang Ojak sering mengingatkan anak-anaknya untuk kembali ke Tuhan dan selalu berdoa. Jerome menambahkan rencana pelayanan sang ayah di tahun depan walau takdir berkata lain.
“Papa, aku gak tau kenapa Tuhan panggil papa secepat ini, padahal kita sudah merancang banyak hal indah dan pelayanan sampai tahun depan. Pa, aku gak tau gimana hidup kami setelah ini tanpa papa. Kami selalu berdoa papa sehat dan umur panjang supaya bisa ngajarin kami menjadi ayah yang baik untuk anak-anak kami. Tapi, Tuhan punya rencana lain,” tuturnya.
Di akhir kata, Jerome menuliskan, “Pa, makasih banyak ya buat semua kebaikan, cinta kasih, perjuangan, dan pengorbanan papa buat kami semua. We love you pa. Always and forever. Til we meet again.”
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
