Saat ini, satu-satunya aset yang Nunung miliki adalah sebuah rumah di Solo, Jawa Tengah. Rumah itu dijadikan sebagai tempat tinggal oleh keluarganya.
"Cuman tinggal ada rumah satu di Solo. Kan buat tinggal mereka-mereka semua (keluarga)," kata Nunung, dikutip dari program televisi Pagi Pagi Ambyar, pada Selasa, 25 Februari 2025.
"Yang di Solo juga dijual semua. Yang banyak kan di Solo sebetulnya," lanjutnya.
baca juga: Ngaku Tak Pernah Diperhatikan, Nunung Tetap Biayai Hidup Keluarga |
Setelah semua asetnya terjual, Nunung bersama sang suami, Iyan Samburan, memilih untuk tinggal di indekos.
"Sudah hampir 7 bulan, 8 bulan (tinggal di indekos)," tutur Nunung.
Meskipun bukan keputusan yang mudah, tetapi alasan Nunung menjual semua asetnya hingga rela tinggal di indekos adalah karena keluarga serta kebutuhan pribadinya.
"Karena kebutuhan semakin banyak, saya harus berobat, gak boleh putus, (dan) gak murah ya," ungkap Nunung.
"Butuh buat hidup, buat keluarga," tambahnya.
Ia berpikir tidak masalah dengan keputusan tersebut, terlebih hal itu telah didiskusikan bersama suaminya. Nunung hanya ingin keluarganya yang berada di Solo merasa nyaman.
"Yang penting pokoknya keluarga yang di Solo udah nyaman. Kita di Jakarta ngekos aja," ujar Nunung.
Komedian dengan nama asli Tri Retno Prayudati itu pun lebih memilih tinggal di indekos, dibandingkan mengontrak rumah. Nunung menilai indekos lebih praktis karena tidak perlu membeli perabotan, sehingga akan lebih muda kalau ia dan suaminya bosan dan ingin pindah ke tempat baru.
"Kita ngekos, kalau ngontrak nanti pasti beli perabotan-perabotan lagi. Repot lagu pindah-pindahnya nanti," ucap Nunung.
Ketika memutuskan untuk menjual seluruh asetnya, tidak ada satupun pihak keluarga di Solo yang melarangnya.
"Nggak ada (yang ngelarang). Karena mereka juga butuh, saya kan butuh berobat. Sampai sekarang kan berobat harus berjalan terus gak bisa putus," jelas Nunung.
Diketahui bahwa Nunung didiagnosa penyakit kanker payudara pada Februari 2023 lalu. Ia pun rutin menjalani serangkaian perawatan, termasuk kemoterapi.
Meskipun terdaftar sebagai penerima program jaminan sosial BPJS Kesehatan, tetapi tidak semua obat yang harus ia konsumsi ditanggung oleh pemerintah. Hal itu menjadi salah satu alasannya menjual seluruh aset.
"Kadang-kadang nggak ada yang bisa ditanggung sama BPJS. Apalagi obat-obatan kayak cancer. Itu nggak bisa ditanggung dengan BPJS," ujar Nunung.
Sementara itu, Iyan Samburan selaku suami Nunung mengatakan bahwa keputusan untuk tinggal di indekos itu sangat berat. Ia dan istrinya merasa suasananya sangat berbeda.
"Saat kita ngekos berdua ada perubahan, keluarga rame biasanya ada cucu, terus ini kos berdua kosong," kata Iyan Samburan.
Nunung yang merasakan hal serupa pun ikut sedih mengingatnya. Apalagi ia merasa kehidupan di indekos itu tidak baik untuk jangka panjang.
Sebelumnya, Nunung sempat mengungkapkan bahwa dirinya tidak mendapat perhatian dari anak-anak dan keluarganya. Padahal, saat itu Nunung sedang berjuang melawan penyakit kanker payudara hingga harus menjalani operasi mata karena katarak.
Namun saat ini hubungan Nunung dengan anak-anak dan keluarganya sudah membaik. Anak-anaknya pun telah meminta maaf atas kesalahan yang telah mereka perbuat kepada Nunung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News