Penangkapan itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar. Pelaku yang ditangkap oleh tim gabungan saat ini sudah dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
"Iya (pelaku ditangkap). Sudah menuju Polda," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Rabu (15/1/2025).
Sandy pertama kali ditemukan dalam kondisi bersimbah darah oleh tetangganya di pinggir Jalan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu, 12 Januari pagi. Sandy sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, tapi nyawanya tidak tertolong.
baca juga: Berlumuran Darah, Sandy Permana Meninggal di Pelukan Istri |
Menurut kesaksian istri Sandy, Ade Andriani, dirinya masih melihat suaminya sadarkan diri saat menjalani penanganan di rumah sakit. Sandy lalu dirujuk ke RSUD Cileungsi tapi sudah keburu meninggal.
“Saya lihat suami saya lagi tiduran, masih sadar, mungkin lagi menahan sakit. Saya lihat itu sudah penuh darah, di baju semua itu sudah penuh darah. Dia mau gerak-gerak karena sakitnya," ucap Ade.
Orang yang diduga melakukan penusukan kepada Sandy adalah tetangganya sendiri yang kerap dipanggil Gimbal. Menurut tetangga, Gimbal pernah tinggal bersebelahan rumah dengan Sandy.
"Nanang Irawan alias Gimbal (45) terduga pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana pernah tinggal berdampingan dan rumahnya bersebelahan dengan rumah korban," kata warga setempat.
Ade menyebut pelaku pembunuhan suaminya melarikan diri setelah melakukan penikaman. Menurut Ade, sempat ada cekcok antara Sandy dan pelaku sebelum peristiwa terjadi.
"Dalam rapat warga itu, terjadi cekcok terkait minuman keras. Suami saya menegurnya, dan mungkin dari situ pelaku mulai tidak suka dengan suami saya," kata Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News