Karena itulah, Jakarta Biennale 2015 mengangkat air sebagai salah satu topiknya. Mulai dari pencemaran air, penggunaan air dan juga berbagai isu lingkungan yang berhubungan dengan air.
“Air adalah kebutuhan kita sehari-hari, dan isunya itu tidak terbatas disatu tempat saja tapi juga di berbagai tempat,” ujar Anwar ‘Jimpe’ Rachman, kurator muda Jakarta Biennale 2015, saat diwawancara di Gudang Sarinah, Jakarta.
“Air juga adalah isu lingkungan hidup, dan hidup orang dimana-mana berhubungan dengan air. Jadi air mempengaruhi urusan hidup orang banyak,” lanjut Jimpe.
Keberadaan air sangat mempengaruhi kehidupan, mulai dari kebutuhan untuk mandi hingga untuk konsumsi. Pentingnya konsumsi air merupakan hal yang sangat penting melebihi konsumsi makanan.
“Air juga merupakan sumber kehidupan, semua orang butuh air buat minum. Bahkan orang bisa lebih cepat mati kalau enggak minum di banding ga makan,” kata Jimpe.
Jakarta Biennale 2015 mengangkat tema Maju Kena, Mundur Kena: Bertindak Sekarang!
Pameran ke-16 ini berlangsung pada 15 November 2015 hingga 17 Januari 2016, di Gudang Sarinah, Jalan Pancoran Timur II No. 4, Jakarta Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News