Mengenal Mandi Lemon, Tradisi Gorontalo yang Dilakoni Anak Ayu Dewi

Dwi Ayu Rochani • 07 Februari 2016 16:07
medcom.id, Jakarta: Presenter Ayu Dewi dan suami Regi Datau menggelar acara adat Gorontalo, Mo Polihu Lo Limu atau mandi lemon untuk putrinya, Aqilah Dewi Humairah, yang berusia dua tahun.
 
"Mandi lemon intinya menghilangkan tujuh sifat jelek sang anak. InsyaAllah penuh doa juga," kata Ayu Dewi, saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (7/2/2016).
 
Sebagai keturunan Gorontalo, Ayu diwajibkan menggelar adat tersebut. Selain menghormati adat keluarga, acara tersebut sekaligus untuk melestarikan budaya Gorontalo.

"Kalau di sini, kita orang muda ingin melestarikan adat karena biasanya acara adat penuh doa, dan pesan morilnya banyak. Penuh pesan agama juga," jelas Ayu Dewi.
 
Acara adat mandi lemon dilakukan sekali seumur hidup untuk anak perempuan yang memasuki usia dua tahun. Kelak, jika anak perempuan tersebut sudah menstruasi, akan kembali digelar acara adat.
 
Mengenal Mandi Lemon, Tradisi Gorontalo yang Dilakoni Anak Ayu Dewi
Putri Ayu Dewi menjalani tradisi mandi lemon (Foto:Metrotvnews.com/Dwi Ayu R)
 
"Satu orang sekali seumur hidup, tapi nanti pas Aqilah sudah mulai haid akan ada acara adatnya lagi," ujar Ayu Dewi.
 
Sekadar informasi,  prosesi adat Mo Polihu Lo Limu atau disebut Molubingo, berasal dari bahasa daerah Gorontalo, yang artinya mandi air ramuan jeruk purut atau mandi lemon. Sedangkan, Molubingo bermakna mencubit.
 
Dikutip Gorontalofamily.org, inti dari prosesi ini adalah mengkhitan anak perempuan yang dibalut adat tradisi religius dan budaya masyarakat Gorontalo.
 
Istilah "mandi lemon" diadopsi dari bagian prosesi ritual, di mana seorang anak perempuan menjalani prosesi mandi kembang yang bercampur lemon atau jeruk dengan tumbuhan harum lainnya di pangkuan ibu yang melahirkan.
 
Menurut tetua adat Gorontalo yang disebut Baate, ritual mandi lemon adalah sejenis khitanan bagi wanita, sebagai bukti keislaman seorang wanita sehingga agenda sakral tersebut harus dilalui oleh anak perempuan usia balita.
 
Melalui ritual ini dapat diramalkan tentang jodoh dan karakter anak perempuan tersebut saat dewasa, yakni melalui petunjuk bahan alam yang digunakan seperti pelepah pinang muda yang dibelah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan