Seorang tatung mengikuti karnaval perayaan Cap Go Meh di Jakarta, Minggu (21/2). Perayaan Cap Go Meh merupakan rangkaian akhir masa perayaan Imlek ini diikuti 1477 peserta yang menampilkan berbagai kesenian. ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Seorang tatung mengikuti karnaval perayaan Cap Go Meh di Jakarta, Minggu (21/2). Perayaan Cap Go Meh merupakan rangkaian akhir masa perayaan Imlek ini diikuti 1477 peserta yang menampilkan berbagai kesenian. ANTARA FOTO/Wahyu Putro

Perayaan Cap Go Meh ala Indonesia

Sobih AW Adnan • 22 Februari 2016 14:08
medcom.id, Cirebon: Selepas dua pekan perayaan tahun baru Imlek, warga keturunan Tionghoa di Indonesia merayakan Cap Go Meh. Perayaan ini biasanya ditandai dengan pelepasan lampion sebagai bukti kesiapan menyongsong masa depan yang lebih baik.
 
Pemerhati kebudayaan Tionghoa Jeremy Huang mengatakan tradisi Cap Go Meh memang berakar dari kebudayaan Tiongkok. Hanya di setiap negara memiliki kebiasaan dan tradisi perayaan yang berbeda. Khusus di Indonesia, perayaan Cap Go Meh diwarnai dengan karnaval patung Toa Pek Kong dengan rute melalui beberapa sudut kota.
 
"Toa Pek Kong merupakan salah satu sosok penolong yang legendaris di Tiongkok. Kemudian ia dipuja oleh para pelaut dan dikenal sebagai dewa air," kata Jeremy.

Perayaan Cap Go Meh ala Indonesia
 
Perayaan Cap Go Meh dengan arak-arakkan Toa Pek Kong konon tidak selamanya mulus. Pada kurun tahun 1942 sampai 1945, perhelatan khusus warga keturunan Tionghoa ini diharamkan Jepang.
 
Kondisi serupa berulang pada 1967 hingga 1999, tak ada perayaan Cap Go Meh dengan mengarak Toa Pek Kong. "Baru setelah era Gus Dur (Presiden Abdurrahman Wahid), Toa Pek Kong boleh digelar lagi," sambungnya.
 
Karnaval Toa Pek Kong dalam perayaan Cap Go Meh bisa dijumpai di Cirebon, Tegal, Bekasi, Bandung, Semarang, Singkawang dan beberapa daerah lain. Kekhasan lain perayaan Cap Go Meh di Indonesia, bisa ditilik dari menu makanan yang disajikan oleh keluarga keturunan Tionghoa.
 
"Di malam perayaan selalu ada Lontong Cap Go Meh. Isinya ya lontong, kari ayam, sayur wuluh dan emping melinjo," kata Jeremy.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan