Kostum yang terinspirasi dari Candi Borobudur itu terdiri dari empat bagian, yaitu bagian dada, rok, sayap dan bingkai berbentuk candi yang dikenakan Elvira di punggung. Kostum tersebut memiliki bobot total 20 kilogram lantaran materialnya terdiri dari besi, busa, kain, kristal, dan berbagai manik-manik lainnya. Bingkainya sendiri memiliki bobot 5 kilogram
Dynand mengatakan, saat membuat kostum tersebut, ia sengaja mengambil tema Candi Borobudur, namun tidak ingin hanya menampilkan keindahannya saja. Ia mengambil makna dari relief-relief sebagaimana yang ada di Candi Borobudur.
"Dalam membuat kostum 'The Chronicle of Borobudur', inspirasinya memang Candi Borobudur...tapi kita tidak secara gamblang menggambarkan bentuknya. Kita ambil intisari dari Borobudur yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dari relief-reliefnya. Itu yang kita ambil," ujar Dynand saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta Pusat.
Dynand mengatakan, ia mulai mengerjakan kostum ini pada September lalu. Dengan riset selama satu bulan, Dynand mencari bahan yang paling pas untuk membuat kostum tersebut. Produksi kostum ini sendiri secara efektif dilakukan selama dua minggu.
Elvira mengatakan, dirinya merasa sangat puas dengan kostum yang dibuat Dynand Fariz. Meski berat, Elvira sanggup memakainya seorang diri. Ia bahkan mengaku optimistis akan memenangkan kategori Best National Costume di ajang Miss Universe 2015.
"Aku berharap bisa menang kategori Best National Costume," ucap Elvira.
Dynand melanjutkan, saat ditunjukan kepada para pewarta, kostum ini sebenarnya belum sampai pada tahap akhir. Ia mengaku masih akan menambahkan kejutan kecil untuk kostum yang akan dibawa terbang ke Miami itu.
"Sebenernya ini masih belum selesai. Masih bakal ada yang dikerjain...tapi lihat saja nanti," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News