Chairil Anwar, dikenal sebagai pelopor sastra Angkatan 45 yang tidak pernah terpedaya dengan propaganda bentukan Jepang. Karya-karyanya adalah bentuk penentangan dan penolakan terhadap kolonialisme.
Menurut sastrawan Muhammad Damhuri, saat penyair-penyair lain bekerja sama dengan pemerintahan Jepang, Chairil Anwar muncul dengan melahirkan sajak berjudul Aku, yang 'memental,' yang tidak berani diucapkan oleh penyair lainnya.
"Chairil ingin mendefinisikan ke-Aku-an dalam realitas ke-Kita-an yang dijaga ketat oleh tentara Jepang saat itu," ungkap Muhammad.
Sajak Aku karya Chairil Anwar bisa dibilang sebagai puisi yang paling terkenal hingga saat ini. Aku menjelaskan tema pemberontakan dari segala bentuk penindasan. Aku pertama kali dibacakan Juli 1943, di Pusat Kebudayaan Jakarta.
Melalui puisinya, yang diciptakan dengan memakai bahasa yang lugas dan tegas, Chairil selalu menyampaikan pesan-pesan yang subjektif dan personal namun sarat dengan nilai-nilai heroik.
"Dalam usianya yang singkat. Chairil berhasil melahirkan sajak yang bisa merevolusi cara menulis puisi yang ada sebelumnya," kata Muhammad.
Hingga ajal menjemput, Chairil Anwar berhasil menulis 94 karya. Krawang Bekasi adalah sajak lain karya Chairil Anwar yang terkenal selain Aku. (Sumarni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id