Setelah membawakan lagu "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan," Hindia menyapa para penonton yang telah menyaksikan penampilannya di BOSS STAGE sejak pukul 13.25 WIB.
"Selamat siang, teman-teman. Nama saya Hindia membawakan lagu-lagu Bernadya. Terima kasih sudah datang, ramai sekali hari Jumat ini sampao belakang," sapa Hindia di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, pada Jumat, 5 September 2025.
Ketika selesai meminum air, ia mengatakan bahwa berita buruk terus mencuat selama seminggu terakhir di Indonesia. Namun Hindia meminta para penonton untuk tidak merasa takut dan khawatir dengan hal tersebut.
"Berita seminggu kan jelek terus ya. Jadi, kayak coba apa namanya gapapa jangan merasa takut, jangan merasa bersalah, yang penting jangan lupa sama apa yang sedang diperjuangin," ujarnya mengingatkan para penonton.
baca juga:
|
Menurutnya, ada suatu hal yang masih harus terus dijaga dan dikawal oleh para pengunjung Pestapora 2025. Ia juga meminta mereka untuk saling menjaga.
"Jangan lupa balik dari sini tetap masih ada yang masih terus dijaga dan masih dikawal, lihat juga kanan kirinya," ucap Hindia.
Sepertinya apa yang dimaksud olehnya adalah 17+8 tuntutan rakyat yang muncul di layar samping panggung dalam sela penampilannya. Ini adalah sebuah gerakan inisiatif pegiat media sosial, seperti Jerome Polin dan Andhyta F. Utami.
17+8 berisikan 17 tuntutan jangka pendek untuk diselesaikan hingga 5 September 2025 dan 8 tuntutan jangka panjang dengan tenggat waktu 31 Agustus 2026. Gerakan ini bertujuan untuk merangkum dan menagih aspirasi masyarakat kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sementara itu, Hindia menilai bahwa ramainya desakan masyarakat membuat adanya kemajuan dari tuntutan tersebut.
"Ternyata kalau rame, terus kayak ditekenin dipaksain berkali-kali bisa minta maaf bisa dikerjain seminggu ini kelihatan," tuturnya.
Hindia berdoa agar masyarakat Indonesia, khususnya para pengunjung Pestapora, agar selalu sehat dan panjang umur.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memanfaatkan privilege yang dimiliki untuk menyuarakan aspirasinya.
"Terima kasih teman-teman udah menggunakan privilege nya bersuara untuk apapun, yang diperjuangankan selama seminggu ke belakang," ungkap Hindia.
"Buat rumah kita juga, jaga jaga satu sama lain. Terima kasih banyak," pungkasnya.
Setelah itu, Hindia membawakan lagu "Lama-Lama" dan muncul video illustrasi yang bertuliskan "RESET."
Sepanjang penampilannya, ia telah membawakan beberapa lagu populer dari Bernadya, termasuk "Satu Bulan," "Apa Mungkin," dan "Terlintas.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News