TIM Fest 56 (Foto: instagram)
TIM Fest 56 (Foto: instagram)

TIM Fest Hadirkan Konser hingga Pidato Kebudayaan Garin Nugroho

Elang Riki Yanuar • 05 November 2024 08:00
Jakarta: Taman Ismail Marzuki (TIM) punya hajatan spesial untuk merayakan 56 tahun perjalana mereka di dunia seni Indonesia. Mereka menggelar acara TIM Fest yang akan diadakan di 7-10 November 2024 di Taman Ismail Marzuki.
 
Beragam acara bakal dihadirkan dalam TIM Fest. Mulai dari pameran seni, kuliner, peragaan busana, pemutaran film, konser musik dan pidato kebudayaan yang akan dibacakan sineas Garin Nugroho di hari terakhir.
 
"Pidato kebudayan menjadi wadah refleksi mendalam terhadap perkembangan budaya, politik, dan sosial di Indonesia. Acara ini mengundang tokoh-tokoh terkemuka untuk menyampaikan pemikiran dan analisis kritis tentang isu-isu yang mempengaruhi masyarakat. Tahun ini, Garin Nugroho akan menyampaikannya dalam tema Etika, Seni dan Demokrasi," kata Anisa Nastiti selaku Ketua TIMFest.

Menurut Anisa, di tengah keterbatasan dana yang pihaknya hadapi, hal itu tidak serta merta menjadi alasan untuk tak menggelar acara yang untuk pertama kalinya digelar itu. Apalagi, dia merasa acara ini begitu penting mengingat keberadaan TIM yang lebih dari lima dekade dan mencetak seniman ternama di Indonesia.
 
baca juga: Garin Nugroho Beri Edukasi Politik lewat Film Kejarlah Janji

 
"Karena acaranya gratis, kita mau ajak orang-orang untuk merayakan peninggalan Bang Ali Sadikin ini, yang memang ditujukan untuk tempat bertemunya seniman dan para penikmat seni," ucapnya.
 
TIM Fest bakal menghadirkan sejumlah musisi dalam panggung bertajuk Betawi Punye Gaye itu bakal mewadahi sejumlah musisi untuk menampilkan musik mereka. Ada juga kesenian tradisional seperti lenong ditampilkan di panggung ini.
 
"Untuk headliner-nya kami ada bangkutaman, Sandy Canester, dan Franki Indrasmoro. Selain itu ada juga musisi-musisi emerging dan beberapa muka lama juga," kata Ryan Kampua dari Swag Event.
 
Melalui acara ini pulam mereka ingin memberikan penghormatan kepada pekerja seni yang pernah lahir dan tumbuh di TIM. Ajang ini juga diharapkan memperkenalkan TIM sebagai wadah bagi anak-anak muda, tak hanya seniman.
 
"Saya besar bersama  Taman Ismail Marzuki. Waktu itu tahun 1994 kebetulan masuk ke dalam kampus IKJ di Fakultas Seni Rupa Desain Grafis. Bersama teman-teman yang akhirnya kami membentuk sebuah grup musik yang bernama Naif.  Dan dengan adanya event ini tentu saja aku pasti mendukung karena sesuai dengan visi dan misi pribadi juga," kata Franki Indrasmoro alias Pepeng mantan personel Naif.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan