Tribute to Gustiwiw Synchronize Fest 2025 (Foto: Medcom/Basuki)
Tribute to Gustiwiw Synchronize Fest 2025 (Foto: Medcom/Basuki)

Momen Haru Tribute To Gustiwiw di Synchronize Fest 2025

Basuki Rachmat • 06 Oktober 2025 12:11
Jakarta: Momen haru sekaligus hangat tersaji di panggung District Stage pada hari terakhir Synchronize Fest 2025, Minggu malam, 5 Oktober 2025. Sebuah penampilan bertajuk “Tribute to Gustiwiw” menjadi salah satu highlight utama festival yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta.
 
Panggung ini dipersembahkan untuk mengenang Gusti Irwan Wibowo, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Gustiwiw, seorang musisi dan kreator yang dikenal lucu dan penuh warna yang meninggal dunia secara mengejutkan pada 15 Juni 2025 di Lembang, Bandung, akibat insiden jatuh di kamar mandi.
 
Tribute tersebut menjadi bentuk penghormatan dari para sahabat dan kolaborator yang pernah bekerja sama dengan almarhum. Mereka membawakan seluruh lagu dari album terakhirnya bertajuk ENDIKUP (2025), singkatan dari Enak di Kuping, karya yang dirilis satu bulan setelah kepergiannya.

Dibuka dengan Tawa dan Kenangan

Momen Haru Tribute To Gustiwiw di Synchronize Fest 2025
(Adjisdoaibu buka acara Tribute to Gustiwiw. Foto: Medcom/Basuki)

Penampilan tribute ini pun dibuka oleh komika sekaligus Presiden Stand Up Indo, Adjisdoaibu, yang berhasil menghangatkan suasana dengan tawa di awal acara.
 
"Assalamualaikum Wrb. Perkenalkan saya Adjisdoaibu. Selamat datang di panggung MBG (Musik Bang Gusti). Malam ini akan banyak sekali penampilan hebat di panggung ini dari para generasi muda, yang di mana mereka akan tampil secara berpasangan," ucap Adjisdoaibu dari atas panggung.
 
Adjis pun kemudian menutup pembukaannya dengan kalimat penuh semangat, sebelum panggung diambil alih oleh band Konco Kongkow, rekan-rekan musisi yang selama ini menjadi pengiring tetap Gustiwiw dalam berbagai proyek musiknya. Di acara ini, mereka bertugas mengiringi musik untuk para kolaborator di acara tersebut. 
 
"Selamat bersenang-senang di panggung MBG ini, karena malam ini akan jadi 'Hari Yang Mantap'," ucap Adjis mengutip salah satu hits populer dari Gustiwiw.

Kolaborasi Penuh Cinta dan Nostalgia

Momen Haru Tribute To Gustiwiw di Synchronize Fest 2025
(Morad, Teddy Adhitya, dan Pamungkas. Foto: Medcom/Basuki)
 
Duet pertama datang dari komika Hifdzi Khoir (GJLS) dan Nehru Rindra, sahabat dekat Gustiwiw sekaligus rekan di podcast Kedubes Bekasi. Mereka membawakan lagu “We Always Together,” kolaborasi yang terasa makin emosional malam itu.
 
“We miss you, Gusti. We love you together, we always together,” seru Hifdzi di akhir lagu, disambut tepuk tangan panjang dari penonton.
 
Penampilan berlanjut dengan Danilla dan Ardhito Pramono, yang memukau lewat lagu “Bagaimana?,” salah satu track paling lembut dari ENDIKUP. Interaksi keduanya di panggung menambah keintiman suasana tribute tersebut.
 
Tak lama kemudian, Bunga dan Baskara Putra (Hindia) ikut tampil ke atas panggung membawakan lagu penuh humor dan groove, yaitu “Icik Icik Bum Bum.” Suasana panggung pun semakin terasa meriah saat Pamungkas, Morad, dan Teddy Adhitya ikut bergabung menyanyikan “Lanjutkan Perjuangan Kita!”.
 
Di panggung ini, penyanyi Sal Priadi juga tampil bersama Dj Jebung membawakan lagu berujudul "Ngambek", yang kemudian disusul oleh trio komedi GJLS yang digawangi oleh Rispo, Rigen, dan Hifdzi membawakan lagu "Diculik Cinta" yang juga menjadi salah satu soundtrack dari film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu (2025).
 
Tanpa jeda, penampilan berlanjut dengan tribute dari penyanyi Bilal Indrajaya dan Kunto Aji yang tampil duet membawakan lagu "Hilang Arah" yang jadi lagu Gustiwiw bersama Bilal Indrajaya. 
 
Momen paling mengharukan datang saat Iga Massardi (Barasuara) naik ke panggung memainkan petikan gitar lembut untuk lagu “Menunggu Ujung,” menghadirkan kesan mendalam di setiap nadanya. Lagu penuh refleksi dari Gustiwiw itu pun berhasil membuat suasana panggung mendadak hening. 

“Hari yang Mantap” untuk Mengakhiri Malam

Momen Haru Tribute To Gustiwiw di Synchronize Fest 2025
(Seluruh kolaborator Tribute to Gustiwiw naik ke atas panggung. Foto: Medcom/Basuki)
 
Sebagai penutup, seluruh kolaborator pun naik ke atas panggung, mereka bernyanyi dan berpelukan bersama sambil mengenang sosok Gustiwiw yang dikenal ceria semasa hidupnya lewat lagu “Hari yang Mantap.” Ribuan pun penonton turut bernyanyi, mengangkat tangan, dan beberapa bahkan terlihat menitikkan air mata.
 
Malam itu bukan sekadar acara tribute untuk seorang musisi, tapi juga perayaan atas warisan kreativitas dan semangat hidup Gustiwiw yang menular. Gusti mungkin telah pergi, tapi tawa, karya, dan pesan positifnya akan terus terdengar dan selalu ENDIKUP alias Enak di Kuping. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan