Konser 'Tunggu Aku di Bandung'. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
Konser 'Tunggu Aku di Bandung'. Foto: Medcom.id/Citra Larasati

Konser Sheila on 7 di 'Si Jalak Harupat', Nostalgia Penuh Energi di Malam Bandung

Citra Larasati • 29 September 2024 17:57
Soreang:  Pukul 18.40 WIB menjadi akhir dari kecemasan para penonton Sheila on 7 pascalangit gelap menggelayut, dan menumpahkan hujan sejam sebelumnya.  Sekira 30 ribu penikmat karya Eros dan kawan-kawan itu pun menanggalkan jas hujannya, menyambut langit terang yang menjadi latar sempurna konser 'Tunggu Aku di Bandung'.
 
Ribuan penggemar Sheila on 7 telah memadati stadion yang terletak di Soreang, Kabupaten Bandung sejak Sabtu sore, 28 September 2024.  Jumlahnya berangsur meningkat menjadi sekitar 35 ribu penonton yang memenuhi seluruh sisi tribun dan lapangan berumput si Jalak Harupat pada malam harinya.
 
Konser Sheila on 7 di Si Jalak Harupat, Nostalgia Penuh Energi di Malam Bandung
Suasana hujan sebelum konser Tunggu Aku di Bandung di Mulai. Foto: Medcom.id/Citra Larasati

Sebuah layar putih yang menutupi panggung pun diturunkan, tanda konser segera dimulai pukul 19.50 WIB.  Tiga lampu besar menyorot tiga personal utama secara bergantian hingga membentuk siluet, sebelum layar tersingkap dan menampilkan seisi panggung, membuka malam dengan 'Pagi yang Menakjubkan'.
 
Usai menyapa dengan 'Hei semua orang teriaklah di telingaku..' band asal Yogyakarta ini kemudian menyambungnya dengan hits Jadikan Aku Pacarmu dan Film Favorit secara berturut-turut.  Sebelum akhirnya Akhdiyat Duta Modjo membuka salam menyapa para penggemarnya.
 
"Di manapun kalian di Jalak Harupat, berbahagialah!" sapa Duta, di panggung TAD, di Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu, 28 September 2024.
 
Dari generasi X akhir, milenial, hingga generasi Z larut dalam nostalgia dan melodi yang menemani perjalanan hidup mereka selama lebih dari dua dekade.  Tak terbilang pekikan penonton meneriakkan nama-nama para personel band asal Yogyakarta tersebut sepanjang  Sheila on 7 menggemakan lagu-lagu hits mereka.
 
Cahaya lampu panggung serta instrumen yang dimainkan Eros Chandra, Adam Subarkah dan Bounty Ramadhan bersaut-sautan membuat adrenalin penonton terpacu.  Duta, sang vokalis, tampil penuh energi, menyapa para penonton dengan hangat sembari sesekali mencairkan suasana menggunakan bahasa sunda "Hiji.. dua.. tilu," pekik Duta, saat mengantarkan pergantian lagu antara 'Bila Kau Tak di Sampingku' dan 'Seberapa Pantas'.
 
Duta yang malam itu mengenakan kaos abu-abu berbalut outer coklat menambahkan lagi sapaan kepada para penggemarnya. Baru sejurus kemudian melempar 'Itu Aku..' dan 'Yang Terlewatkan' sambil khusus menyapa para penonton yang baru pertama kali menonton konser S07.
 
Mengantarkan dua lagu berikutnya, 'Kita' dan 'Tunjukkan Padaku', Eros menyelipkan cerita, perjalanan Sheila on 7 yang menembus kemacetan saat menuju si Jalak Harupat. "Siapa yang ke sini enggak kena macet? capek ga? Oke, lagu berikutnya merupakan salah satu lagu yang mungkin menginspirasi bapak ibu kalian saat bikin kalian," seru Eros sebelum intro 'Kita' dimainkan.
 
Lagu yang hits pada 1999 ini sanggup membuat suasana kian memanas, seisi stadion tak henti-hentinya bernyanyi bersama.  Bahkan mampu membangkitkan kembali kenangan tersendiri bagi para penonton.
 
"Terima kasih...terima kasih...terima kasih...terima kasih karena sudah hadir di sini.  Mengingat banyak sekali cerita menuju hari ini. Tapi semoga hari ini semuanya melegakan ya," ujar Duta yang disambut intro 'Sahabat Sejati'.
 
Konser Sheila on 7 di Si Jalak Harupat, Nostalgia Penuh Energi di Malam Bandung
Panggung Sheila on 7 di Konser Tunggu Aku di Bandung. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
 
Sebelumnya, pihak Antara Suara sebagai promotor dan GOLDlive co-promotor konser Sheila On 7 "Tunggu Aku di Bandung" mengumumkan, venue pindah dari Gelora Bandung Lautan Api ke Stadion Si Jalak Harupat.

Momentum Melamar Kekasih

Lalu disusul 'Sephia', 'Pemuja Rahasia', Betapa, dan Hari Bersamanya yang dibawakan secara berturut-turut.  Suasana malam yang cerah berubah syahdu, ketika Sheila on 7 mengantarkan 'Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki'.
 
Makin romantis saat layar lebar yang terpampang di kanan kiri panggung menayangkan video sejumlah penonton yang tengah bernyanyi dan menggandeng pasangannya. Puncaknya, tak kalah dengan konser Bruno Mars beberapa waktu laly, salah satu penonton pun memanfaatkan momentum tersebut untuk melamar pujaan hatinya.
 
Konser Sheila on 7 di Si Jalak Harupat, Nostalgia Penuh Energi di Malam Bandung
Penonton Sheila on 7 melamar kekasihnya. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
 
Sembari berlutut, seorang pria membawa cincin dan menyodorkannya kepada seorang perempuan di tengah keramaian penonton.  "Mudah-mudahan yang melamar tadi benar-benar diterima ya. Kalau enggak diterima, kita harus 'Berlapang Dada'," ucap Duta mencoba menjembatani ke nada-nada 'Berlapang Dada' pada lagu berikutnya.
 
Saat konser mencapai puncaknya, tak lama kemudian kehadiran Saktia Ari Seno atau Ustaz Salman al-Jugjawy yang akrab disapa Sakti membuat teriakan penonton semakin membahana di seantero stadion.
 
Sakti yang tidak lagi menjadi personel Sheila on 7 ini mendampingi permainan gitar Eros pada dua lagu 'Temani Aku' dan 'Dan'.  Tampak dengan jelas, cerita-cerita kehidupan penonton begitu melekat pada lirik-lirik lagu Sheila on 7.
 
Malam itu terasa seperti memutar perjalanan waktu, mengingatkan para penonton akan momen-momen berharga yang diwarnai oleh lagu-lagu Sheila on 7.  Menjelang akhir, Sheila membawakan hits-hits lainnya seperti 'Melompat Lebih Tinggi', 'Saat Aku Lanjut Usia', 'Pria Kesepian', 'Kisah Klasik untuk Masa Depan', Pejantan Tangguh, dan ditutup dengan 'Tunggu Aku di Jakarta'.
 
Konser Sheila on 7 di Si Jalak Harupat, Nostalgia Penuh Energi di Malam Bandung
Saktia Ari Seno atau Ustaz Salman al-Jugjawy di konser 'TAD' Sheila on 7. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
 
Lagu terakhir mampu membuat suasana stadion meledak dengan tepuk tangan dan sorakan panjang yang membanjiri Si Jalak Harupat. Sheila on 7 menutup malam itu dengan senyuman lebar dan lambaian tangan, sementara para penonton tampak enggan beranjak, masih terhanyut dalam euforia.
 
Konser di Bandung kali ini bukan hanya sekadar menjadi konser penutup rangkaian 'TAD' di 5 kota, namun juga momentum reuni emosional penggemar dengan bagi band yang dikenal dengan personel-personelnya yang sederhana ini.  
 
Sheila on 7 selalu mampu membuktikan, bahkan setelah bertahun-tahun berkarier, lagu-lagu mereka tetap relevan, menjadi bagian dari hidup banyak orang. Dengan penuh harapan, penonton pulang membawa kenangan indah dari malam yang akan selalu dikenang sebagai salah satu momen terbaik dalam perjalanan musikal mereka.
 
Baca juga: Meriahnya Konser 'Tunggu Aku di Bandung' Sheila on 7

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan