Rebellion Rose (Foto: Jeffry Alfiandika)
Rebellion Rose (Foto: Jeffry Alfiandika)

Persiapan Rebellion Rose Jelang Tampil di Konser Green Day Jakarta

Rafi Alvirtyantoro • 11 Februari 2025 10:20
Jakarta: Band Rebellion Rose mengungkap persiapan menjelang penampilannya sebagai pembuka konser Green Day di Jakarta.
 
Gitaris Rebellion Rose, Amek, menilai penampilan mereka akan berbeda dari sebelumnya mengingat konser Green Day ini berskala internasional. Hal tersebut membuat para anggota Rebellion Rose merasakan cukup tertekan.
 
"Otomatis di sana ada pressure-pressure (tekanan) sendiri yang memang membuat tanggal 15 besok itu berbeda dengan titik-titik (penampilan) yang lain," ungkap Amek kepada Medcom.id.


"Cuma kita harus bisa mengorganisir pressure-pressure itu dan kita harus membuat malam besok itu jadi sangat spesial, sangat memorable buat kita dan juga yang nonton lah," lanjutnya.
 
Oleh karena itu, Rebellion Rose telah mempersiapkan beberapa hal agar penampilannya maksimal saat membuka konser Green Day di Jakarta.
 
baca juga: 

 
"Untuk persiapannya, otomatis pertama dari sisi teknis, dari sound, kemudian dari lighting. Kemudian dari visual, kita sebenarnya juga sudah membenahi agar lebih rapi dan agar lebih maksimal besok," ujar Amek.
 
Promotor Ravel Entertainment juga telah mengingatkan bahwa Rebellion Rose akan menjadi satu-satunya pembuka konser Green Day yang digelar di Carnaval Ancol, Jakarta, pada Sabtu, 15 Februari 2025.
 
"Jadi, kita sudah mempersiapkan segala macam, dari teknis segala macam, gimmick pun kita pikirin," tambah Amek.
 
Ia mengatakan durasi penampilan Rebellion Rose akan lebih pendek dari biasanya, yakni sekitar 30 menit. Band indie asal Yogyakarta itu pun telah mempersiapkan rancangan pertunjukan agar bisa dinikmati oleh para penonton.
 
"Kita (Rebellion Rose) pun telah menyiapkan skema show yang kita harus bisa dapat beberapa lagu dan nggak cuman kebut-kebutan doang, tapi kita juga harus mikirin dinamika daripada show-nya sendiri, gimana cara kita mengajak penonton," kata Amek.
 
Selain durasi, Rebellion Rose juga harus menyesuaikan penampilannya dengan aturan yang diberikan oleh pihak penyelenggara. Salah satunya adalah penggunaan suar yang biasanya mereka bakar pada setiap akhir lagu.
 
"Jadi PR-nya kayak kita pengen melakukan hal-hal gila, namun bagaimana kita harus dewasa menyikapi batasan-batasan dari penyelenggara. Kita masih harus wise dalam mikir di situ sih," ucap Amek.
 
Menjelang penampilannya, para anggota Rebellion Rose merasa cukup sensitif dan overthinking terhadap beberapa hal, khususnya dalam sisi teknis. Mereka pun sering mengingatkan tim produksi untuk melakukan pemeriksaan rutin, khususnya pada alat musik yang akan digunakan nanti.
 
"Pokoknya kita nggak mau tau, pokoknya besok harus sempurna," tutur Amek.
 
Band yang terdiri dari Fyan Sinner (vokal), Ceking (drum), Amek (gitar), dan Ryan (bass) itu ingin membuat siapa saja yang melihat penampilan mereka terpukau, termasuk Green Day dan timnya. Rebellion Rose ingin menjadi buah bibir yang positif hingga ke luar negeri.
 
"Pada akhirnya juga bakal jadi gosip di luar (negeri). 'Ini, lho, ada band kemarin kita main di Indonesia, band-nya kayak gini, penontonnya bisa sing a long semua,' misalkan. Kayak gitu kan, maksudnya bagus buat Indonesia juga tuh," pungkas Amek.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan