Wijaya80 yang beranggotakan Ardhito Pramono (vokal/keytar), Erikson Jayanto (keyboard-synth), dan Hezky Joe (vokal/gitar) membuka penampilan mereka dengan “Sudah Tahu,” berlanjut “Anak Muda,” dan “Pemain Lama.”
“Boleh nyalain flashnya? Kita buat momen tak terlupakan malam ini, karena ini kali pertama kita tampil di Java Jazz,” kata Ardhito dari atas panggung.
Sebelum membawakan lagu “Jangan Datang Lagi,” seorang penonton diajak ke atas panggung untuk berbagi kisah cintanya. Ternyata wanita itu diselingkuhi kekasihnya.
Kisah dari penonton itu menambah kesan galau dari lagu “Jangan Datang Lagi,” seakan lagu itu memang ingin disampaikan kepada mantan kekasihnya.
baca juga: |
Penampilan Wijaya 80 berlanjut dengan “Cukup Dewasa,” “ Seharusnya Aku,” “Masih Ada Kamu,” dan ditutup dengan “Terakhir Kali.”
Wijaya 80 berhasil membuat para penonton terhanyut dengan lagu-lagu galaunya. Tak hanya itu, di setiap lagu yang dibawakan, mereka berinteraksi dengan para penonton dengan dialog-dialog ringan tapi penuh makna.
Seperti yang diketahui para personel Wijaya 80 merupakan sahabat lama yang bersatu untuk membentuk trio. Mereka berkomitmen untuk menghidupkan kembali era keemasan musik tahun 80-an bagi pendengar masa kini.
Memadukan lirik bertema klasik dengan aransemen pop kreatif bergaya tahun 80-an, Wijaya 80 membawa penonton dalam perjalanan musik lintas waktu melalui lagu-lagunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id