.Feast di Synchronize Festival 2025 (Foto: Medcom/Rafi)
.Feast di Synchronize Festival 2025 (Foto: Medcom/Rafi)

Kritik Lantang .Feast di Synchronize Festival 2025, Dari Kanjuruhan hingga Keracunan MBG

Rafi Alvirtyantoro • 04 Oktober 2025 17:20
Jakarta: Band .Feast secara lantang menyuarakan kritiknya terhadap pemerintah saat tampil di panggung Synchronize Festival 2025. Kritik ini menyentuh berbagai isu, mulai dari tragedi Kanjuruhan hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).
 
Sebelum para anggota band naik ke panggung sekitar pukul 15.45 WIB di Disctric Stage, penampilan .Feast dibuka dengan sebuah peringatan audiovisual yang berbunyi, "Sejak merilis Membangun & Menghancurkan, .Feast dikabarkan masih marah."
 
Penampilan .Feast dibuka dengan lagu "Gugatan Rakyat Semesta." Lagu ini dikenal sebagai bentuk kritik sosial dan politik terhadap program pemerintah yang tidak terealisasi, ketidakadilan, dan menjadi suara perlawanan atas janji yang tak terpenuhi.

Baca Juga :

Makna dan Lirik Lagu "Gugatan Rakyat Semesta" dari .Feast


Penampilan kemudian dilanjutkan dengan lagu "Peradaban." Di sela-sela lagu ini, bassist Fadli Fikriawan Wibowo—akrab disapa Awan—menyuarakan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina.
 
"Perjuangan Palestina tidak akan pernah mati. Free free Palestine!" serunya.
 
Momen kritik kembali terjadi ketika para penonton secara tiba-tiba mengangkat poster yang menyuarakan tragedi Kanjuruhan. Tragedi ini terjadi pasca-pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022.
 
"Kanjuruhan belum selesai," demikian salah satu keterangan dalam poster yang diangkat penonton.
 
Setelah itu, .Feast menyapa para penonton yang telah hadir. Awan menjelaskan bahwa penampilan mereka hari itu akan mengenang lagu-lagu yang pernah dibawakan di Synchronize Festival dari berbagai edisi—mengingat .Feast belum pernah absen satu pun—sekaligus menyajikan lagu sebagai respons atas kekecewaan yang mereka rasakan.
 
"Kita mengenang beberapa lagu yang pernah kita bawakan di Synchronize. Dan juga respons kami dan kekecewaan kami terhadap apa yang terjadi satu tahun ke belakang," kata Awan di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
 
"Dan hal yang membuat kecewa itu masih akan berjalan empat tahun ke depan," lanjutnya.
 
Puncak kritik selanjutnya terlihat saat .Feast membawakan lagu "5" yang dirilis pada tahun 2024. Sepanjang lagu ini, kritik terhadap pemerintahan yang saat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto ditampilkan di layar belakang panggung.
 
Keterangan yang muncul di layar mencantumkan isu program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan genosida. "Hari Ke-349. 6.457 orang keracunan MBG. 959 orang ditangkap. Pendukung genosida," demikian bunyi keterangan tersebut.
 
Feast melanjutkan penampilannya dengan beberapa lagu lainnya, termasuk "Komodifikasi," "o,Tuan," "Tarot," hingga "Kami Belum Tentu."
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan