Line-up AXEAN Festival 2025
Pengumuman line-up awal AXEAN Festival 2025 menampilkan deretan talenta yang menjanjikan, mencerminkan kekayaan musikal Asia Tenggara. Dari Indonesia, penikmat musik akan disuguhkan penampilan energik dari band rok alternatif Jangar (Bali), trio rock psikedelik Kelompok Penerbang Roket, kuartet rock indie Ministry Of, dan band enam personel L’alphalpha. Tidak ketinggalan, produser dan penyanyi-penulis lagu pendatang baru XANDEGA juga siap memeriahkan panggung.Kancah internasional turut diramaikan oleh seniman-seniman berbakat. Dari Filipina, ada pelopor musik budots DJ Love dan grup alt-rock One Click Straight. Malaysia diwakili oleh artis dark pop yang sedang naik daun Su San. Sementara itu, dua nama menarik dari Thailand adalah rave n’ roll eksperimental S.O.L.E. dan alt-rock band beranggotakan empat orang DOOR PLANT. Kehadiran mereka menegaskan komitmen AXEAN untuk menampilkan keberagaman talenta musik Asia Tenggara.
Baca juga: Agnez Mo Nonton Parade Pride Season Komunitas LGBT |
Jembatan Musisi Asia Tenggara Menuju Panggung Global
Salah satu misi utama AXEAN Festival adalah menjembatani musisi-musisi Asia Tenggara untuk menembus pasar regional dan internasional. David Siow, salah satu pendiri AXEAN Festival, menekankan potensi besar musisi ini untuk melangkah ke audiens global.Piyapong Muenprasertdee, pendiri lainnya, menyoroti Club SEA Showcase di edisi tahun ini, sebuah panggung khusus untuk musik elektronik dan klub.
"Tahun ini, kami ingin memperkenalkan artis yang memadukan suara lokal dan tekstur budaya dalam bentuk elektronik," jelas Piyapong Thailand’s S.O.L.E. and DOOR PLANT join AXEAN Festival 2025 first lineup announcement - NME. Hal ini menunjukkan komitmen AXEAN terhadap inovasi musik regional dan dukungannya terhadap genre yang siap mendunia.
Proses seleksi artis dalam AXEAN Festival sangat menekankan profesionalisme, dampak pertunjukan langsung, dan visi artistik. Piyapong menegaskan bahwa "siap ekspor" bukan sekadar memilih musisi populer, melainkan kesiapan profesional musisi untuk menavigasi industri musik global—secara artistik, logistik, dan mental. "Genre tidak akan pernah menjadi penghalang jika Anda dapat menemukan pasar, ceruk, dan komunitas yang tepat yang benar-benar terhubung dengan suara Anda," tambahnya, menegaskan bahwa orisinalitas dan koneksi artistik adalah kunci utama.
Selain pertunjukan musik, AXEAN Festival 2025 juga akan menghadirkan Music Conference dan Songwriting Camp. Kedua agenda ini dirancang untuk menciptakan peluang berharga bagi dialog lintas batas, kolaborasi, dan kemitraan industri. Konferensi ini mencakup diskusi panel yang dikurasi, pertemuan bisnis, dan jaringan terstruktur antara delegasi regional dan internasional. Sementara itu, Songwriting Camp selama empat hari mengundang musisi dan produser terpilih untuk berkreasi bersama dalam lingkungan kolaboratif dan lintas budaya.
Festival ini diselenggarakan bekerja sama dengan Jimbaran Hub, menawarkan platform yang dinamis, inklusif, dan berwawasan ke depan bagi ekosistem musik dan kreatif Asia Tenggara.
Dukungan kuat juga datang dari Tunecore, salah satu agregator musik global, yang turut mendukung AXEAN Festival sebagai sponsor panggung. Cyrus Chen, Ketua Tunecore Asia Tenggara, mengungkapkan bahwa komitmen lima tahun mereka bersama AXEAN didasari oleh misi yang sama: memberdayakan musisi Asia Tenggara untuk menjangkau pendengar di seluruh dunia.
"Falsafah kurasi ‘siap-ekspor’ AXEAN selaras dengan misi Tunecore—menawarkan sarana dan platform bagi para musisi untuk dapat berkarya lintas batas," kata Chen. "Festival ini tidak hanya menampilkan bakat; festival ini turut membangun karier, dan itulah mengapa kita semua terlibat."
Baca juga: Isu Olla Ramlan Pacari Mantan Suami Ria Ricis Makin Kencang karena Foto Mesra Ini |
Daftar lengkap musisi dan detail konferensi akan segera diumumkan. Sejak diluncurkan pada tahun 2020 di tengah pandemi, AXEAN Festival telah membuktikan dirinya sebagai platform ekspor musik terkemuka di Asia Tenggara, dengan reputasi internasional yang terus berkembang. Selama lima edisinya, festival ini telah menampilkan 200 artis dari 20 negara, menarik 240 delegasi dari 32 negara, dan menjangkau lebih dari 46.000 pemirsa virtual, serta hampir 15.000 peserta langsung.
Tiket dapat dibeli melalui tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News